Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya Kejadian Istimewa Nanti akan menghiasi langit selama bulan November ini, di antaranya hujan meteor Taurid dan hujan meteor Orionid. Simak daftar lengkapnya.
Beberapa Kejadian Istimewa langit yang terjadi pada November dapat dinikmati dengan mata telanjang, tetapi beberapa Kejadian Istimewa lain Wajib dilihat dengan bantuan alat seperti teropong atau teleskop.
Untuk dapat menikmati Kejadian Istimewa-Kejadian Istimewa ini, kita Wajib memastikan langit malam Saat ini Bahkan Bahkan sedang cerah, tak tertutup awan tebal atau bahkan hujan, serta jauh dari polusi cahaya perkotaan.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut daftar Kejadian Istimewa langit pada bulan November:
Hujan meteor Taurid selatan
Hujan meteor Taurid selatan Nanti akan mengalami puncaknya pada 5 November mendatang.
Ada perdebatan pada jadwal puncak hujan meteor ini. Beberapa sumber menyebut puncak hujan meteor terjadi pada 10 Oktober, tetapi beberapa sumber lain menyebutnya Nanti akan terjadi pada 5 November.
Hujan meteor ini aktif pada 10 September Sampai sekarang 20 November. Pada puncaknya, Kejadian Istimewa ini Nanti akan memperlihatkan 5 meteor per jam.
Hujan meteor Taurid utara
Hanya terpaut beberapa hari, hujan meteor Taurid Nanti akan berada pada puncaknya pada 12 November. Kejadian Istimewa ini Nanti akan memperlihatkan Sampai sekarang 10 meteor per jam pada waktu puncaknya.
Taurid aktif pada 20 Oktober Sampai sekarang 30 November.
Untuk melihat Kejadian Istimewa ini, carilah titik radian Taurids di rasi Taurus. Umumnya, titik tersebut berada di langit timur atau selatan, tergantung pada Tempat Anda.
Beaver Moon
Bulan Purnama pada November Nanti akan terjadi pada 16 November. Bulan purnama pada November biasa disebut Beaver Moon.
Nama Beaver Moon muncul dari berang-berang yang biasanya membangun bendungan pada bulan November.
Hujan meteor Leonid
Di pekan berikutnya, hujan meteor Leonid Nanti akan memasuki periode puncaknya pada 18 November.
Kejadian Istimewa ini Nanti akan Menyajikan pemandangan Sampai sekarang 15 meteor per jam pada periode puncaknya. Pada tanggal 15-20 November, kita bahkan Kemungkinan melihat hujan meteor ini setiap hari.
Hujan meteor Leonid muncul dari titik radian di rasi Leo, yang berada di langit timur laut bagi sebagian besar orang.
Hujan meteor Monocerotid
Hujan meteor Monocerotid Nanti akan aktif pada 15-25 November dan berada di periode puncak pada 21 November.
Titik radian Monocerotid Nanti akan berada pada posisi tertinggi di langit setelah fajar datang. Jadi, kemungkinan besar hujan meteor Nanti akan menghasilkan tampilan terbaiknya sesaat sebelum fajar, saat titik radiannya berada pada posisi tertinggi.
Hujan meteor Orionid
Di pengujung November, hujan meteor Orionid Nanti akan berada di fase puncak, tepatnya pada 28 November.
Hujan meteor ini sendiri aktif pada 13 November Sampai sekarang 6 Desember. Sayangnya, hujan meteor ini tidak terlalu aktif, dengan hanya sekitar 3 meteor per jam di fase puncak.
Untuk melihat Kejadian Istimewa ini, kita bisa melihat langit malam ke arah konstelasi Orion.
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA