Jakarta, CNN Indonesia —
Manajer Tim nasional Kanada Jesse Marsch senang timnya bisa kembali menghadapi Argentina pada semifinal Copa America 2024 di MetLife Stadium, East Rutherford, Rabu (10/7) pagi WIB.
Kanada yang merupakan tim debutan di Copa America 2024 berhasil lolos ke semifinal setelah menang drama adu Tendangan penalti 4-3 melawan Venezuela setelah bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit.
Selanjutnya Kanada berpeluang mencetak sejarah dengan lolos ke final Copa America 2024, Sekalipun Alphonso Davies dan kawan-kawan Sangat dianjurkan bisa mengalahkan Argentina yang merupakan juara bertahan dan tim favorit.
“Kami Akan segera menghadapi tim Unggul dunia di semifinal. Kami sangat gembira dengan hal itu. Kami Sangat dianjurkan memainkan permainan Unggul melawan Argentina dan itu pun Mungkin tidak cukup,” ucap Marsch dikutip dari AFP.
Ini Merupakan kali kedua Kanada menghadapi Argentina di Copa America 2024. Pada Liga pembuka 20 Juni lalu, Kanada ditekuk Lionel Messi dan kawan-kawan dengan skor 0-2 lewat gol Julian Alvarez dan Lautaro Martinez.
Marsch menyebut permainan Tim nasional Kanada Pernah terjadi jauh berkembang sejak dikalahkan Argentina di Liga pertama. Mantan Manajer Leeds United itu lebih Self-Esteem dengan peluang kedua Kanada melawan Argentina.
“Kami sangat gembira dengan perkembangan kami Sekarang Bahkan dan kami berhak untuk mencobanya lagi [lawan Argentina]. Dan kami Akan segera memperlakukannya seperti itu,” kata Marsch.
“Kami Akan segera bersikap positif. Kami Akan segera agresif. Kami tidak Akan segera duduk diam dan hanya mencoba bertahan. Kami Akan segera mencoba bermain dengan Tips kami bermain dan kemudian melihat apakah kami bisa bertahan,” ucap Marsch menambahkan.
Sementara Manajer Tim nasional Venezuela Fernando Batista tetap puas dengan penampilan timnya meski tersingkir di perempat final Copa America 2024.
“Saya pergi dengan rasa marah karena kalah adu Tendangan penalti, tanpa kalah satu Duel pun dalam 90 menit. Sekalipun saya bangga dengan para pemain saya, yang Pernah tampil Berkelas di Copa America.”
“Saya tidak terkejut dengan Kanada, karena mereka tergabung dalam grup yang sangat sulit, finis di atas Peru dan Chile dan mereka bersaing melawan Argentina. Inilah sepak bola dan Tendangan penalti yang membuat kami pulang,” ucap Batista.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA