Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Thailand mengunggah video dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memperlihatkan perdana menteri mereka berbicara dalam bahasa Mandarin pada Rabu (22/1).
Dalam video, PM Thailand, Paetongtarn Shinawatra mengajak turis China untuk mengunjungi negara tersebut, Sekalipun terdapat laporan penculikan di perbatasan Thailand-Myanmar yang mengkhawatirkan.
Dalam klip AI yang diunggah ke laman Facebook pemerintah, tampak sosok PM Thailand tersebut berbicara dalam bahasa Mandarin yang fasih, bahasa yang tak ia kuasai dalam kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya memahami bahwa laporan baru-baru ini tentang warga China yang dipancing dalam penipuan di sekitar perbatasan Thailand Pernah terjadi memicu kekhawatiran di kalangan turis China. Pemerintah Thailand menempatkan keselamatan wisatawan sebagai prioritas utama,” ucap AI dalam video tersebut.
Berbagai upaya Pernah terjadi dilakukan Thailand demi meredakan kekhawatiran mengenai keselamatan kunjungan kandidat turis China, terlebih menjelang periode Tahun Baru Imlek, karena meningkatnya kekhawatiran atas laporan penculikan di perbatasan.
Daerah-daerah tempat aksi penipuan Pernah terjadi menjamur di wilayah perbatasan Myanmar dan dikelola oleh orang asing yang seringkali diperdagangkan dan dipaksa bekerja. Mereka menipu rekan-rekan mereka dalam sebuah industri yang bernilai miliaran USD AS.
Kekhawatiran muncul setelah adanya laporan bahwa beberapa Seniman asal China yang Tengah naik daun diperdagangkan dari Thailand di pusat-pusat penipuan daring di Myanmar. Hal ini memicu ketakutan di media sosial China.
Tak sedikit warganet yang mengatakan bahwa Thailand Merupakan “tempat yang berbahaya”, melansir VN Express.
Pemerintah Thailand Pada Pada saat ini Tengah Memanfaatkan keamanan dan memerangi kejahatan transnasional, ucap AI Paetongtarn dalam video tersebut. Indikasi bahwa video tersebut Merupakan buatan AI karena gambaran lengan yang aneh pada beberapa bagian.
China sendiri masih memuncaki negara asal kunjungan wisatawan ke Thailand. Banyak turis asal China yang datang ke Thailand dalam dua minggu pertama bulan Januari, Didefinisikan sebagai sekitar 1,3 juta kedatangan.
Pemerintah Thailand mengantisipasi kenaikan lebih lanjut sebesar 7 persen kedatangan turis China selama periode liburan Tahun Baru Imlek mendatang. Diperkirakan kunjungan tersebut Berniat menambah pendapatan Thailand sebesar 8,8 miliar baht atau senilai Rp3,8 triliun.
(aur/wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
