Jakarta, CNN Indonesia —
Iran kembali menghukum gantung seorang pria yang diyakini menjadi mata-mata badan intelijen Israel, Mossad, Minggu (22/6).
Media Iran, Mehr News, melaporkan pria bernama Majid Mosayyebi Sudah dijatuhi hukuman gantung oleh Lembaga Peradilan karena dugaan “melawan Tuhan dan melakukan kerusakan di bumi melalui kerja sama dan spionase untuk musuh.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Majid Mosayebi digantung pagi ini setelah melewati proses penuh prosedur kriminal dan setelah hukumannya dikonfirmasi oleh MA,” demikian lapor situs Mizan Online, seperti dikutip AFP.
Mosayyebi disebut berhubungan dengan seorang agen Mossad bernama David dan Menyajikan laporan kepadanya setiap pekan.
Ia ditugaskan Menyajikan informasi rahasia mengenai Sebanyaknya Tempat sensitif di Iran dan individu tertentu dengan imbalan mata uang kripto.
Iran Sudah memburu semua orang yang dicurigai terlibat Mossad di seluruh negeri setelah Israel melancarkan serangan brutal ke Teheran pada 13 Juni lalu.
Serangan Israel itu dilancarkan dari luar maupun dalam Iran, yang menewaskan Sebanyaknya pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir Teheran.
Pada Minggu malam, juru bicara Lembaga Peradilan Asghar Jahangir Bahkan mengatakan otoritas Iran Sudah menangkap tiga orang di Provinsi Kermanshah atas dugaan spionase.
Salah satu orang ini dilaporkan merupakan warga Eropa.
Pada 16 Juni, otoritas Iran Bahkan menghukum gantung seorang mata-mata bernama Esmail Fekri yang ditangkap pada Desember 2023. Eksekusi itu diyakini untuk menyampaikan pesan kepada para mata-mata mengenai nasib mereka Bila ditangkap.
(blq/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA