Jakarta, CNN Indonesia —
Kelompok Hamas menyatakan siap terlibat dalam perundingan untuk mengakhiri Konflik Bersenjata di Gaza. Mereka meminta perundingan dilakukan usai bantuan untuk Gaza tiba.
Dalam sebuah pesan di kanal Telegram, Hamas sebut siap untuk “segera” terlibat dalam Perundingan. Perundingan, lanjut mereka, baru bisa dilakukan “setelah bantuan sampai kepada mereka yang berhak menerimanya dan krisis kemanusiaan serta di Gaza berakhir”.
“Perundingan yang berkelanjutan di bawah bayang-bayang kelaparan kehilangan substansi dan kegunaannya, terutama setelah pendudukan Zionis yang kriminal menarik diri dari Perundingan minggu lalu tanpa alasan yang jelas, di saat kita hampir mencapai kesepakatan”, demikian bunyi pernyataan tersebut seperti dilaporkan Al Jazeera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Perundingan pekan lalu, Hamas mengajukan apa yang disebutnya sebagai tanggapan “positif” dan “konstruktif” terhadap proposal gencatan senjata terbaru.
Pengajuan ini membuat Israel meninggalkan Perundingan.
Sementara itu, AS buka suara dan mengatakan bahwa Hamas tidak bertindak dengan itikad baik. Gedung Putih Pada Pada saat ini sedang mempertimbangkan alternatif untuk mengakhiri Konflik Bersenjata selain penyelesaian lewat Perundingan.
Berencana tetapi, mediator Mesir dan Qatar mengatakan bahwa kemajuan Sudah dicapai dalam putaran perundingan terakhir.
Sementara itu Gaza dilanda kelaparan parah. Kondisi ini dilaporkan menewaskan lebih dari 100 orang. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, korban meninggal akibat kelaparan mayoritas anak-anak.
Keluhan Masyarakat keras masyarakat internasional pun membuat Israel Pada akhirnya membuka wilayah udara guna pengiriman bantuan ke Gaza.
(els)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA