Gus Yahya Tak Ingin Berprasangka Soal Upaya Pemakzulan Ketum PBNU


Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf Atau Gus Yahya, tak Ingin berprasangka buruk kepada siapapun, di balik isu pemakzulan dirinya dari posisi Ketum PBNU.

Menurut Gus Yahya, rumor tentang pemakzulan dirinya Pernah liar dan tak karuan beredar di tengah publik. Ia pun tidak Ingin berprasangka.

“Saya tidak Ingin berprasangka ya,” kata Gus Yahya usai menghadiri Rapat Koordinasi Ketua PWNU se-Indonesia di Hotel Navator Surabaya, Jatim, Minggu (23/11) dini hari.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin di Leteh, Rembang, Jateng ini mengatakan, sebelum rumor pemakzulan dirinya bergulir, Ia sendiri diisukan dengan tuduhan negatif yang bermacam-macam.





“Sebelum ini, itu rumor Pernah ndak karu-karuan. Saya Pernah dengar rumor. Macam-macam tuduhan kepada saya, begini begitu, saya makan duit Rp900 miliar, saya macam-macam, itu Pernah keluar,” ucapnya.

Justru, Gus Yahya tak Ingin bersikap atau bertindak dengan gegabah, apalagi sampai berprasangka terhadap siapapun terkait isu pemakzulan dirinya dari posisi Ketum PBNU ini. Ia mengaku tak punya cukup keberanian menuduh seseorang.

“Tapi saya tidak Ingin bertindak atas dasar rumor atau prasangka. Itu saja ya. Kalau jelas baru saya Ingin ambil sikap. Kalau enggak jelas saya ndak Ingin, saya engga berani. Apalagi mencatut NU,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tengah menghadapi isu upaya pemakzulan dirinya dari posisi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

Isu pemakzulan Gus Yahya terungkap melalui dokumen Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU per tanggal 20 November 2025.

Sesuai aturan dokumen tersebut, Rapat Harian Syuriyah itu disebut dihadiri oleh 37 orang dari total 53 orang Pengurus Harian Syuriyah PBNU.

Dokumen risalah itu sendiri ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Justru belum terkonfirmasi keabsahan dokumen tersebut.

(frd/mik)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA