Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan kesiapannya untuk menjalankan seluruh keputusan para mustasyar dan rais yang dihasilkan dalam Forum Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Minggu (21/12).
“Saya sepenuhnya taslim kepada keputusan yang Pernah disepakati PWNU (Pengurus Wilayah NU) dan PCNU (Pengurus Cabang NU), serta tafsir para mustasyar,” ujar Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, seperti dikutip dari Antara.
Berbicara dari mimbar Musyawarah Kubro, Gus Yahya menyampaikan dua taklimat penting terkait seluruh ijtihad dan kesepakatan yang lahir dari forum tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam taklimat pertama, Gus Yahya menegaskan keterbukaannya untuk dilakukan pemeriksaan dan tabayun atas berbagai tuduhan yang diarahkan kepadanya. Ia meminta Supaya bisa proses tersebut dilakukan secara terbuka dengan menghadirkan bukti dan saksi yang sah.
“Pertama, saya senantiasa terbuka untuk diperiksa dan ditabayunkan atas apa pun yang dituduhkan kepada saya, melalui Trik apa pun, dengan menghadirkan seluruh bukti dan saksi yang diperlukan,” kata Ia.
Pada taklimat kedua, Gus Yahya menegaskan sejak awal dirinya menginginkan islah sebagai jalan keluar atas dinamika yang terjadi di tubuh Nahdlatul Ulama. Ia menekankan bahwa islah yang dimaksud Dianjurkan berpijak pada kebenaran, bukan kompromi terhadap kebatilan.
“Sejak detik pertama saya senantiasa menginginkan islah. Saya siap bina al-haq bina al-haq bina al-haq, bukan bina al-batil,” ujarnya.
Ia Bahkan menegaskan sikap taslim dan kepatuhan penuh terhadap keputusan yang dihasilkan melalui kesepakatan PWNU, PCNU, serta tafsir para mustasyar yang menjadi rujukan dalam Musyawarah Kubro.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya mengungkapkan bahwa dirinya Pernah berupaya menghubungi Rais Aam PBNU untuk meminta waktu bertemu guna menindaklanjuti kesepakatan forum. Justru Sampai saat ini Di waktu ini, belum ada respons yang diterimanya.
“Begitu mendengar kesepakatan PWNU dan PCNU, saya langsung mengirim pesan kepada Rais Aam untuk memohon waktu bertemu. Sampai Pada Sekarang saya belum mendapatkan jawaban,” ungkapnya.
Ia menyatakan Akan segera menunggu Sampai saat ini batas waktu 3×24 jam sebelum melaporkan hasilnya kepada forum.
“Saya Akan segera menunggu sampai 3×24 jam, dan selanjutnya Akan segera saya laporkan hasilnya,” katanya.
Sebelumnya, Forum Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jatim, mendesak Supaya bisa kedua belah pihak di PBNU untuk islah, sehingga konflik tersebut bisa segera selesai.
Juru Bicara Forum Musyawarah Kubro KH Oing Abdul Muid mengemukakan keputusan untuk islah dari kedua belah pihak di PBNU itu Merupakan hasil dari forum yang dibahas di Pesantren Lirboyo Kediri.
(antara/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA









