Gibran Ogah Tinggal di Rumah Dinas Wapres, Bakal Buka untuk Umum

Surakarta, CNN Indonesia —

Wapres Terfavorit, Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak berniat untuk tinggal di rumah dinas wakil Pemimpin Negara di Jakarta maupun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah dilantik Oktober 2024 mendatang. Ia berencana membuka dinasnya untuk kepentingan masyarakat umum.

“Ya pastinya kita manfaatkan untuk kegiatan warga Bahkan,” kata Gibran di sela-sela kesibukan mengemas barang pribadinya di Kantor Wali Kota Solo, Selasa (16/7).

Secara spesifik, Gibran memastikan tidak Akan segera tinggal di rumah dinas wapres di Jakarta. Ia mengaku Akan segera tinggal di rumah pribadinya.

“Nanti di Jakarta rumah dinas hanya saya pakai untuk menerima tamu. Saya di rumah sendiri,” kata Gibran.

Hal tersebut Sebelumnya dilakukan Gibran sejak menjadi Wali Kota Solo. Anak Pemimpin Negara Joko Widodo itu tidak pernah tinggal di rumah dinasnya di Lodji Gandrung. Bangunan bergaya indische peninggalan Belanda itu terbuka untuk dimanfaatkan warga setiap saat. Gibran hanya menggunakan Lodji Gandrung untuk menerima tamu.

“Rumah dinas (Lodji Gandrung) tidak saya tinggali. Biar dipakai untuk kegiatan warga. Banyak yang prewed, numpang wifi, foto wisuda. Saya sendiri tidurnya di rumah pribadi,” tuturnya.

Sebelumnya, Gibran resmi mengajukan pengunduran dirinya tiga bulan sebelum dilantik menjadi Wapres dari Prabowo Subianto. Didampingi Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Gibran menyerahkan langsung surat pengunduran ke kantor DPRD Solo Selasa (16/7) siang.

Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo mengatakan surat pengunduran diri Gibran Akan segera dibahas dalam rapat pimpinan dalam waktu dekat. Selanjutnya, surat tersebut Akan segera dibahas dalam rapat paripurna yang Sangat dianjurkan dihadiri Gibran sebagai Wali Kota Solo.

“Nanti kita bahas di badan musyawarah untuk mengatur waktu paripurna pengunduran dirinya,” kata Budi.

Bila pengunduran diri Gibran disetujui, DPRD Kota Solo Akan segera menyerahkan pengunduran diri Gibran ke Kementerian Dalam Negeri (Kementerian Dalam Negeri) lewat Pemerintah Provinsi Jateng.

“Dari Kementerian Dalam Negeri Akan segera keluar SK berisi pemberhentian sekaligus pengangkatan wakil wali kota sebagai plt.,” kata Budi.

(syd/isn)