Jakarta, CNN Indonesia —
Gedung Putih mengatakan Pernah memulai Pengurangan Tenaga Kerja massal pegawai federal saat Kepala Negara Donald Trump menekan oposisi dari Partai Demokrat untuk mengakhiri shutdown yang Pernah melumpuhkan layanan publik.
Kepala anggaran Trump Russ Vought, melalui media sosial pada Jumat (10/10) mengumumkan pemerintah Pernah mulai menindaklanjuti ancaman untuk memecat 750.000 pegawai negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dilakukan saat krisis akibat shutdown diperkirakan memasuki minggu ketiga dan belum terlihat tanda-tanda Akan segera berakhir,
Kantor Manajemen dan Anggaran yang dipimpin Vought mengatakan kepada AFP bahwa Pengurangan Tenaga Kerja tersebut Akan segera substansial, tetapi tidak Menyajikan angka Tidak mungkin tidak atau detail departemen mana yang Akan segera paling terdampak.
Trump Pernah berulang kali menekankan bahwa ia memandang pemangkasan anggaran sebagai Trik memperparah penderitaan Partai Demokrat. Pekan lalu, ia bertemu Vought untuk menentukan “Badan-badan Demokrat mana, yang sebagian besar merupakan penipuan politik”, yang Sangat dianjurkan menjadi sasaran.
[Gambas:Video CNN]
Para pemimpin Demokrat di Kongres Pernah menepis ancaman tersebut sebagai upaya intimidasi dan mengatakan pemecatan massal tidak Akan segera diterima di Lembaga Peradilan.
“Penutupan pemerintah tidak memberi Trump atau Vought kekuasaan khusus baru untuk menyebabkan lebih banyak kekacauan atau secara permanen melemahkan layanan yang lebih mendasar bagi rakyat Amerika,” kata Patty Murray, senator utama partai tersebut untuk pendanaan pemerintah.
“Faktanya Merupakan pemerintahan ini Pernah secara sembrono memecat, dan mempekerjakan kembali, pekerja esensial sepanjang tahun,” tuturnya. “Ini bukan hal baru, dan tidak seorang pun boleh terintimidasi oleh para penjahat ini.”
Seorang juru bicara Departemen Keuangan AS mengatakan kepada AFP bahwa departemen tersebut Pernah mulai mengirimkan pemberitahuan Pengurangan Tenaga Kerja.
Sedangkan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan mengatakan Pernah mulai memecat pekerja non-esensial “sebagai konsekuensi langsung dari penutupan pemerintah yang dipimpin Demokrat.”
Para pejabat pendidikan Bahkan Pernah mengurangi jumlah tenaga kerja mereka, Sesuai aturan seorang sumber yang mengetahui keputusan kepegawaian di departemen tersebut.
Penderitaan serupa Bahkan terjadi pada 1,3 juta personel militer aktif Akan segera kehilangan gaji yang seharusnya diterima Rabu depan. Situasi tersebut menjadi sesuatu yang belum pernah terjadi dalam penghentian pendanaan mana pun sepanjang sejarah modern.
“Suasana hati kami Dalam proses tidak baik di Capitolm hari ini sungguh muram,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Republik Mike Johnson dalam konferensi pers yang menandai hari ke-10 shutdown.
Ketegangan yang meningkat antara kedua partai semakin terlihat jelas pekan ini, dengan Johnson dan senator dari Partai Demokrat berselisih mengenai shutdown di depan pers yang berkumpul.
Perdebatan sengit Bahkan terjadi setelah konferensi pers pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat. Semua dimulai ketika Anggota Kongres dari Partai Republik, Mike Lawler, menyindir Pemimpin Minoritas Dewan Perwakilan Rakyat, Hakeem Jeffries, atas perannya dalam krisis ini.
Jeffries meminta Lawler untuk “tutup mulut” sementara keduanya saling sindir dan kemudian menyebut senator dari Partai Republik itu sebagai “badut jahat.”
(afp/chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA