Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih menunggu kajian dari pemerintah pusat terkait rencana pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di utara Pulau Jawa.
Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas Sumber Daya Air DKI Alfan Widyastanto mengatakan pada dasarnya pihaknya Membantu dan siap melaksanakan arahan Pemimpin Negara Prabowo Subianto.
“Berkaitan dengan proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall ini, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI masih menunggu kajian lebih rinci yang Saat ini Bahkan Bahkan masih ada Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” ujar Affan saat dihubungi, Rabu (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Affan menjelaskan pembangunan tanggul laut raksasa merupakan bagian dari proyek national capital integrated coastal development (NCICD) Fase B.
Sementara untuk Saat ini Bahkan Bahkan, pekerjaan NCICD masih berada di Fase A yang berlokasi di pesisir pantai dan muara sungai.
Ia menjelaskan pembangunan tanggul pengaman pantai NCICD Fase A terus berlanjut.
Sampai sekarang September 2025, tercatat sepanjang 9,4 km tanggul pengaman pantai Pernah terjadi terealisasi dari total trase kewenangan Pemerintah Provinsi DKI sepanjang 28,279 km, berdasar MoU per Juni 2025.
“Dengan demikian, maka terdapat 11,5 km tanggul dari total 39 km trase kritis masih terus dikerjakan pembangunannya,” ujarnya.
Ia mengatakan pelaksanaan pembangunan NCICD terbagi melalui Pemerintah Pusat oleh Kementerian PU dan Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air.
Khusus untuk Dinas Sumber Daya Air, pengerjaan NCICD Fase A berfokus pada area pengaman pantai, garis pantai dan muara kali.
“Pembangunan tanggul pantai sebagai bagian dari proyek National Capital Integrated Coastal Development Fase A yang bertujuan untuk mengatasi Bencana Banjir rob di pesisir Jakarta ini diproyeksikan selesai pada 2030,” ujarnya.
Pemimpin Negara RI Prabowo Subianto sebelumnya menyinggung proyek pembangunan tanggul laut raksasa alias giant sea wall dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Selasa (23/9).
Prabowo menyebut pembangunan tanggul laut raksasa itu berkemungkinan Berniat menelan waktu Sampai sekarang 20 tahun lamanya.
“Untuk itu, kami Dianjurkan membangun tanggul laut raksasa sepanjang 480 kilometer,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo mengatakan tidak ada pilihan lain bagi Indonesia untuk mengatasi dampak dari Pergantian Iklim tersebut.
Ia menyebut kenaikan permukaan laut di pesisir utara Jakarta meningkat lima sentimeter setiap tahunnya.
“Bisakah anda bayangkan dalam 10 tahun? Bisakah anda bayangkan, dalam 20 tahun?” ucapnya.
(yoa/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA