Jakarta, CNN Indonesia —
Petugas federal dilaporkan Sebelumnya mewawancarai Sebanyaknya pekerja seks komersial laki-laki alias gigolo yang terlibat dalam pesta khas Sean Diddy Combs yang dikenal sebagai Freak Off (FO).
Diberitakan New York Post pada Kamis (31/10), para gigolo tersebut diwawancara terkait keterlibatan mereka dalam pesta yang dirujuk berisi segala rupa hedonisme dan keliaran P Diddy.
“Mereka semua senang bisa bicara soal itu,” kata seorang sumber petugas federal yang terlibat dalam investigasi tersebut.
“Kami bertanya kepada mereka soal hubungan mereka dengan Freaks Off, mereka dibayar untuk apa, dan siapa saja yang terlibat. Saya terkejut betapa banyak dari mereka bisa mengingat dengan detail apa yang terjadi di sana,” lanjutnya.
Sumber tersebut mengatakan banyak dari mereka Merupakan pria berusia 20-an tahun saat terlibat dalam FO. Meskipun demikian demikian Saat ini Bahkan mereka Sebelumnya berusia 40-an dan pensiun dari Usaha lendir tersebut.
Bukan cuma itu, para veteran gigolo ini Bahkan menjabarkan pihak-pihak yang terlibat Sampai saat ini Resep-obatan yang digunakan dalam pesta liar tersebut.
“Mereka semua diminta minum Viagra dan Cialis sebelum pesta,” kata sumber petugas hukum tersebut. “Mereka diharapkan tampil dan diberi tahu Bila mereka tidak tampil, mereka Akan segera dikeluarkan dari pesta dan tidak dibayar,”
Saat ini Bahkan pihak berwenang disebut tengah berupaya memastikan apakah FO yang digelar oleh P Diddy melibatkan anak di bawah umur atau pemaksaan secara ilegal untuk tampil di pesta tersebut.
Sebelumnya pihak petugas federal menggeledah rumah P Diddy pada Maret 2024 dan menemukan ratusan video seks, segunung perlengkapan seks, dan ribuan botol baby oil serta pelumas.
Dalam pernyataan, Kantor Kejaksaan AS menuding bahwa gelaran pesta seks tersebut tidak Setiap Saat terjadi secara konsensual. Sean Diddy Combs dituding melakukan pelecehan dan Kekejaman seksual kepada perempuan, termasuk memaksa mereka melakukan hubungan seks yang sering dan berhari-hari dengan para gigolo.
“Acara-acara ini, yang disebut Combs sebagai ‘Freak Offs,’ Merupakan pertunjukan seks rumit yang ia atur, arahkan, dan sering kali direkam secara elektronik,” kata dokumen dari Kejaksaan.
“Untuk memastikan partisipasi dalam Freak Off, Combs menggunakan Kekejaman dan intimidasi, dan menyalahgunakan kekuasaannya kepada para korban, kekuasaan yang diperolehnya melalui perolehan dan penyaluran narkotika kepada mereka,” lanjutnya.
“Serta memanfaatkan dukungan finansialnya kepada mereka dan mengancam untuk memutusnya, dan mengendalikan karier mereka,” tulis Kejaksaan.
P Diddy Pernah ditahan selama enam minggu di penjara Brooklyn setelah ditolak jaminannya dua kali, dan mengajukan banding atas penahanannya. Sidang pidana P Diddy atas tiga dakwaan itu dijadwalkan berlangsung 5 Mei 2025.
(end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA