Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Kepala Negara (Wapres) RI Ma’ruf Amin menerima kunjungan Grand Syekh atau Imam Besar Al Azhar Mesir, Ahmed At Tayyeb, di Istana Wakil Kepala Negara, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).
Para pertemuan ini, Ma’ruf dan At Tayyeb sepakat untuk menangkal paham Islamofobia yang masih terjadi di berbagai belahan dunia.
Ma’ruf menyoroti pentingnya kerja sama dalam penyebaran Islam wasatiyah untuk mengatasi tantangan seperti Islamofobia. Ia menegaskan Islam bukan agama Tindak Kekerasan, melainkan agama kasih, toleran, dan menghormati perbedaan.
Ma’ruf Bahkan menekankan perlunya memberi pemahaman yang lebih baik terhadap Islam di kalangan agama lain, Bahkan sambil mendesak tindakan tegas terhadap aksi-aksi kebencian s eperti pembakaran Alquran.
“Kita Dianjurkan menunjukkan kepada dunia bahwa Islam bukanlah agama Tindak Kekerasan. Bertolak belakang dengan, Islam agama yang penuh kasih, toleran, dan menghormati perbedaan,” kata Ma’ruf.
Senada dengan Ma’ruf, Ahmed At Tayyeb Bahkan menekankan pentingnya menyebarkan ajaran Islam moderat ke dunia barat untuk menciptakan harmoni.
“Perlunya kita menyebarkan Islam wasatiyah yang moderat di kalangan dunia Barat Supaya bisa nantinya antara dunia Barat dan dunia Timur kembali bisa berdampingan secara harmonis,” kata Ia.
At Tayyeb Bahkan menyoroti perlunya memerangi Islamofobia di kalangan anak muda. Oleh karena itu, Ia Bahkan mengusulkan digelarnya konferensi yang melibatkan tokoh politik dan agamawan untuk Mengoptimalkan pesan perdamaian Islam..
“Kenyataannya Pernah banyak sekali konferensi-konferensi dan pertemuan yang diselenggarakan baik oleh Al-Azhar ini terkait dengan isu atau persoalan ini. Tetapi sayangnya hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan apa yang Pernah dikeluarkan, hasilnya tidak seperti yang diharapkan,” kata Ia.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA