Jakarta, CNN Indonesia —
Astra Daihatsu Kendaraan Bermotor Roda Dua (ADM) mengajak para pengguna roda dua untuk mengintip dapur produksi mereka di pabrik perakitan Karawang Assembly Plant (KAP), pada Sabtu (3/5). Selama kunjungan, para bikers disuguhkan pengalaman untuk melihat proses produksi Kendaraan Pribadi harga Ekonomis dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC).
Pabrik Daihatsu di Karawang, Jabar tersebut merupakan rumah produksi Kendaraan Pribadi LCGC Toyota-Daihatsu Disebut juga Agya-Calya dan Ayla-Sigra. Selain LCGC, pabrik Bahkan melokalisasi model kolaborasi Rocky dan Raize.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan tertulisnya, Daihatsu menyebut ini merupakan upaya perusahaan untuk lebih dekat kepada masyarakat, khususnya pengguna roda dua. Kegiatan ini diharapkan mampu Memperjelas edukasi dan wawasan lintas industri roda empat, serta membangun kolaborasi antar komunitas.
Semua peserta dalam kunjungan pabrik Daihatsu ini merupakan anggota dari beragam komunitas roda dua Honda, Disebut juga Honda PCX Club Indonesia (HPCI), Honda Vario Club (HVC), Honda ADV Indonesia (HAI), serta Komunitas Vario 160 (V160).
“Kami mengapresiasi Daihatsu yang sangat menyambut kami untuk berkunjung ke fasilitas pabrik perakitan Kendaraan Pribadi yang modern. Kunjungan ini menjadi pengalaman pertama dan Berkelas buat kami,” ujar Ferdi, Ketua Umum HPCI mengutip keterangan tertulis Daihatsu Indonesia, Senin (5/5).
Menurut Daihatsu kunjungan ini memperoleh antusiasme tinggi dari peserta. Ditambah lagi dengan pihak Daihatsu Bahkan sekaligus dapat melengkapi informasi terkait minat mereka untuk menggunakan Kendaraan Pribadi.
Daihatsu berharap acara ini dapat menjadi pengalaman berkesan dan edukasi tentang proses pembuatan Kendaraan Pribadi, serta mendapat perspektif baru dari pelanggan.
Proses pembuatan Kendaraan Pribadi Daihatsu
Secara garis besar, proses pembuatan Kendaraan Pribadi Daihatsu dimulai dari press shop, di mana lempengan baja dibentuk menggunakan mesin bertekanan tinggi Sampai sekarang menjadi rangka bodi Kendaraan Pribadi. Secara paralel, casting shop memproduksi blok mesin dari aluminium cair, kemudian dicetak.
Setelah melewati uji kualitas, blok mesin dipindahkan ke engine shop untuk dirakit menjadi mesin siap pakai. Berkat teknologi terbaru, mesin yang Pernah dirakit dengan presisi tinggi ini tidak lagi memerlukan pemanasan sebelum digunakan.
Berikutnya, mesin dan bodi Kendaraan Pribadi disatukan di assembly shop. Proses ini diawali dengan penyatuan bodi melalui pengelasan otomatis (welding), lalu dilanjutkan ke tahap pengecatan.
Seluruh bodi dicelup ke dalam cat dasar anti karat, kemudian dilapisi kembali dengan cat luar menggunakan teknologi robotik untuk menghasilkan hasil akhir yang halus dan mengkilap. Setelah bodi selesai, proses pemasangan interior dan mesin dilakukan.
Pada tahap akhir, Kendaraan Pribadi yang Pernah dirakit menjalani serangkaian pengujian, seperti drum test untuk mengecek sistem pengereman dan water leakage test untuk memastikan bodi tidak mengalami kebocoran.
(ryh/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA