Jakarta, CNN Indonesia —
Lampu utama Kendaraan Pribadi punya peran krusial, terutama saat berkendara malam hari. Sekarang teknologi pencahayaan dari produsen Kendaraan Pribadi Sebelumnya makin canggih dan bila itu belum cukup konsumen bisa memilih produk aftermarket yang Menyajikan lebih dari itu.
Misalnya Guangzhou AES Car Parts Co., Ltd yang berdiri pada 2003. Produsen yang mengelola merek AES dan UPS Way Maker ini mengembangkan teknologi lampu yang bukan cuma terang, tetapi Bahkan cerdas, presisi dan Aman bagi pengguna jalan lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keahlian AES menciptakan lampu otomotif, termasuk lensa proyektor lampu utama Lembaga Keuangan Pusat-LED dan laser otomotif, lensa kabut, lampu daytime running light (DRL) serta berbagai suku cadang retrofit Kendaraan Pribadi.
Kualitas AES dibuktikan melalui berbagai sertifikasi internasional, seperti Emark Eropa, iOS9001, US DOT dan IATF 16949. Ada lebih dari 100 paten produk yang dimiliki AES.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AES Sebelumnya mendistribusikan produk-produk itu ke lebih dari 110 negara, mencakup kawasan Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin dan Asia Tenggara.
AES di Indonesia hadir melalui Setia Utama Bullaes yang mengelola merek dagang BullAES. BullAES sendiri Sebelumnya ada sejak 2007 dan Sebelumnya mendapat hak paten sebagai produk resmi.
Pembuktian
AES sempat menggelar acara pembuktian produk di Guangzhou, China dengan mengundang figur otomotif terkemuka Indonesia, Ziko Garasi Drift dan Jejelogy.
Ziko diajak menguji produk lensa UPS Way Maker yang ada di Kendaraan Pribadi listrik Xiaomi SU7. Ia melakukan pengujian di jalanan perkotaan Guangzhou, mengetes visibilitas dan penerangan secara nyata di kondisi berkendara yang padat dan minim cahaya pada malam hari.
Sementara Jejelogy diberi tantangan berbeda, yaitu berpetualang offroad ekstrem di daerah pegunungan Guangzhou sambil mencoba Tank 300 yang terpasang sistem dan lampu AES.
Pengujian dilakukan secara langsung di medan yang sangat berat, seperti jalan berlubang, tanjakan curam, dan jalur berbatu. Fokus utama Jejelogy Merupakan menilai peningkatan visibilitas dan efektivitas pencahayaan dari lampu AES di kondisi off-road yang gelap dan penuh rintangan.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA









