Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui gelaran BRI Usaha Kecil Menengah EXPO(RT) 2025 membuka peluang pasar internasional bagi Kamandalu Ashitaba, minuman herbal dari tanaman seledri Jepang atau Ashitaba yang diproduksi usaha mikro, kecil, dan menengah (Usaha Kecil Menengah) PT Semeru Sumber Rejeki.
Distributor Kamandalu Ashitaba, Grace Mamahit menyampaikan bahwa produk Kamandalu Ashitaba diolah dari tanaman Ashitaba yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Manfaat itu dirasakan sendiri oleh Direktur PT Semeru Sumber Rejeki, Roy Pudyo Febrianto, yang kemudian menjadi alasan pengembangan produk.
Sebelumnya, Roy yang memiliki berat badan hampir 100 kilogram berhasil mengubah hidup lewat pergantian pola makan serta Kebiasaan, termasuk rutin mengonsumsi Ashitaba. Grace menegaskan, perusahaan berkomitmen menjaga kualitas produk dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam proses produksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pengalaman tersebut membuat Ia merasakan langsung manfaatnya, sehingga kami yakin manfaat Ashitaba ini dapat dirasakan oleh lebih banyak orang. Kami berkomitmen menjaga integritas dan kualitas produk, serta menerapkan prinsip sustainability dengan memastikan seluruh bahan baku Sampai saat ini kemasan dapat didaur ulang. Bahkan, pouch tea bag yang kami gunakan terbuat dari serabut jagung,” kata Grace.
Grace menjelaskan, Ashitaba termasuk jenis seledri berukuran besar, berbeda dari seledri biasa yang umum digunakan sebagai pelengkap makanan.
“Ashitaba merupakan tanaman big celery. Familinya seledri tapi bukan seledri untuk bakso ya, tapi big celery, jadi seledri yang besar-besar. Tanaman ini kemudian mulai dibudidayakan di kaki Gunung Semeru tepatnya di daerah Poncokusumo. Bila di Jepang Ashitaba tumbuh sekitar 70 Sampai saat ini 80 centimeter, di Kabupaten Malang justru mampu mencapai tinggi satu Sampai saat ini dua meter,” paparnya.
Pada BRI Usaha Kecil Menengah EXPO(RT) 2025, Kamandalu Ashitaba mendapat akses terhadap pasar internasional melalui pertemuan langsung dengan kandidat mitra dari luar negeri.
“Kami berharap produk Ashitaba ini Bahkan dapat dikenal lebih luas, termasuk oleh masyarakat diaspora di berbagai negara,” kata Grace.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menyatakan bahwa BRI secara konsisten mendorong Usaha Kecil Menengah untuk naik kelas dan Memperjelas akses pasar global. Terlebih, Usaha Kecil Menengah Indonesia memiliki potensi besar, termasuk di sektor produk herbal Unggul seperti Kamandalu Ashitaba.
“BRI terus mendorong Usaha Kecil Menengah Supaya bisa mampu Mengoptimalkan daya saing melalui berbagai dukungan mulai dari pembiayaan, pelatihan, Sampai saat ini perluasan akses pasar. BRI optimistis produk-produk unggulan seperti Ashitaba dapat menjadi representasi kekuatan Usaha Kecil Menengah nasional di kancah internasional,” ujar Hendy.
Konsisten mendorong Usaha Kecil Menengah naik kelas, BRI Sudah Mengadakan BRI Usaha Kecil Menengah EXPO(RT) 2025 pada 30 Januari-2 Februari di ICE BSD City yang 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi senilai lebih dari Rp40 miliar, serta menghasilkan kontrak Produk Ekspor sebesar US$90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Inisiatif ini mempertegas peran BRI dalam membuka peluang lebih luas bagi Usaha Kecil Menengah untuk menembus pasar internasional.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA