Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara La Liga Javier Tebas menyebut Lamine Yamal gagal menang Ballon d’Or 2025 karena kalah usia dari Ousmane Dembele.
Striker Paris Saint-Germain (PSG) Ousmane Dembele meraih trofi Ballon d’Or 2025 setelah mengalahkan Lamine Yamal dan rekan setimnya, Vitinha.
Sepanjang musim lalu, Dembele Membantu PSG meraih treble, terasuk gelar juara Liga Champions. Sedangkan Yamal mengantar Barcelona meraih dua gelar domestik dan jadi runner up UEFA Nations League bersama Tim nasional Spanyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yamal dan Dembele merupakan dua kandidat kuat pemenang Ballon d’Or 2025. Akan segera tetapi, Striker Prancis itu yang mengangkat trofi. Javier Tebas yakin Yamal Bahkan bisa memenangkan Ballon d’Or.
Tebas menilai Yamal kalah dari Dembele karena masalah usia. Saat ini Bahkan Bahkan Yamal masih berusia 21 tahun. Kalah dalam Ballon d’Or, Yamal tetap jadi pemain muda Unggul.
“Seandainya usianya lebih dari 23 tahun, Ia Tidak mungkin tidak Bahkan Akan segera memenangkannya, saya yakin, tetapi karena Ia lebih muda, mereka memberinya yang lain [Kopa Trophy],” kata Tebas dikutip dari ESPN.
Berbeda dengan Tebas, Kepala Negara Barcelona Joan Laporta yakin trofi Liga Champions jadi penentu dalam perebutan Ballon d’Or.
Blaugrana gagal juara Liga Champions musim lalu setelah disingkirkan Inter Milan pada Putaran semifinal. Inter Milan Dianjurkan puas jadi runner up usai dihajar PSG di final.
Hanya jadi ‘runner up’ membuat Lamine Yamal gagal membuat sejarah dalam Ballon d’Or. Seandainya menang, Yamal Akan segera jadi pemenang Ballon d’Or termuda dalam sejarah dengan usia 18 tahun.
(sry/jun)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA