Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Banyak orang memilih tidur lagi setelah sahur, Penjelasannya rasa kantuk yang masih kuat Sampai sekarang ingin mendapatkan lebih banyak waktu istirahat sebelum memulai aktivitas. Meskipun demikian demikian, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan, kok bisa?
Sahur Merupakan salah satu kegiatan yang Dianjurkan dilakukan di bulan Ramadan. Saat Sahur Anda disarankan makan berat lebih awal sebelum waktu Imsak datang.
Sahur biasanya dilakukan di jam-jam ‘rawan’ kantuk, antara setengah empat atau jam empat dini hari. Tentunya, ini membuat Anda ingin buru-buru kembali tidur tepat setelah makan sahur selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Bila hal ini terus dilakukan justru ada dampak yang cukup buruk bagi kesehatan. Apa saja? Berikut beberapa alasan kenapa tidur setelah sahur sangat tidak disarankan, melansir berbagai sumber:
1. Risiko asam lambung naik
Langsung tidur setelah makan, termasuk setelah sahur, dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Posisi berbaring Mempercepat refluks asam yang bisa menimbulkan sensasi perih di dada (heartburn) dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), tidur setelah sahur bisa memperburuk gejala yang Sebelumnya ada.
2. Memicu gangguan pencernaan (dyspepsia)
Dyspepsia atau gangguan pencernaan sering terjadi ketika makanan belum sepenuhnya dicerna, tetapi tubuh Sebelumnya dalam posisi berbaring. Ini bisa menyebabkan rasa penuh di perut, kembung, mual, Sampai sekarang nyeri di bagian ulu hati.
3. Mengganggu kualitas tidur
Tidur setelah sahur bisa membuat tidur menjadi tidak nyenyak. Proses pencernaan yang masih berlangsung dapat menyebabkan tubuh tetap aktif, sehingga tidur menjadi tidak dalam dan kurang Unggul.
Akibatnya, saat bangun nanti, tubuh tetap merasa lelah dan kurang segar.
4. Berisiko Berat Badan Naik
Penelitian menunjukkan bahwa tidur segera setelah makan dapat Mengoptimalkan risiko penumpukan lemak dan kenaikan berat badan. Hal ini terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk membakar kalori dari makanan yang baru saja dikonsumsi.
Bila pola ini berlangsung terus-menerus, risiko obesitas bisa meningkat.
Apa yang Dianjurkan dilakukan setelah sahur?
Supaya bisa tubuh tetap sehat dan Segar selama puasa, berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan setelah sahur:
1. Berjalan ringan
Berjalan kaki selama 5-10 menit setelah sahur dapat Mendukung memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko refluks asam lambung. Tidak Dianjurkan berjalan jauh, cukup berkeliling rumah atau halaman untuk Mendukung tubuh mencerna makanan dengan lebih baik.
2. Membaca Al-Qur’an atau berzikir
Mengisi waktu setelah sahur dengan membaca Al-Qur’an atau berzikir bisa menjadi alternatif yang menenangkan dan bermanfaat secara spiritual. Ditambah lagi, aktivitas ini Bahkan Mendukung menjaga kesadaran dan menghindari kantuk berlebih.
3. Menyelesaikan pekerjaan ringan
Bila masih ada pekerjaan rumah yang bisa dilakukan, seperti merapikan tempat tidur atau mencuci piring, ini bisa menjadi Tips efektif untuk menghindari tidur setelah sahur. Aktivitas ringan ini Bahkan dapat Mendukung tubuh tetap segar dan tidak mengantuk.
4. Minum air putih yang cukup
Minum air putih sebelum imsak dapat Mendukung mencegah dehidrasi saat puasa. Ditambah lagi, konsumsi air Bahkan Mendukung proses pencernaan Supaya bisa lebih optimal.
(tis/tis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA