Jakarta, CNN Indonesia —
Kasus seorang bayi di Sukabumi, Jabar yang meninggal dunia usai mendapatkan imunisasi jadi sorotan. Bayi laki-laki tersebut diketahui mendapatkan beberapa suntikan vaksin sekaligus.
Pertanyaannya, bolehkah bayi mendapatkan beberapa jenis vaksin sekaligus dalam satu waktu?
Pemberian beberapa jenis vaksin sekaligus dalam satu waktu dikenal dengan istilah imunisasi ganda. Dokter spesialis anak di RS Hermina Jatinegara, Jakarta Angga Wirahmadi menyebut, imunisasi ganda tidak berbahaya dan bisa diberikan pada batita Sampai saat ini balita.
Tapi, para orang tua yang hendak melakukan Imunisasi ganda Sangat dianjurkan memperhatikan kesehatan dan keadaan anak sebelum melakukan Imunisasi.
“Hal yang Sangat dianjurkan diperhatikan Merupakan pastikan orang tua menceritakan semua kondisi medis yang pernah atau Tengah dialami anak,” kata Angga saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Senin (1/7).
Pentingnya memahami dan mengetahui kondisi anak, lanjut Angga, diperlukan Supaya bisa tenaga kesehatan yang hendak melakukan imunisasi bisa mengambil keputusan Unggul, untuk meminimalisir dampak kesehatan tertentu yang bisa membahayakan anak.
Angga sendiri mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa bayi di Sukabumi tersebut. Menurutnya, diperlukan evaluasi mendalam untuk mengetahui apa Kenyataannya yang menjadi Dalang anak meninggal dunia usai imunisasi.
“Sebelumnya Tidak mungkin tidak Sangat dianjurkan dievaluasi mendalam Dalang anak tersebut meninggal Supaya bisa tidak ada orang tua lagi yang ragu Berencana manfaat imunisasi,” kata Ia.
Lagi pula, lanjut Angga, imunisasi merupakan praktik medis yang tidak berbahaya. Imunisasi Pernah diterapkan di lebih dari 140 negara di dunia dan terbukti efektif melindungi anak dari berbagai penyakit menular berbahaya.
Imunisasi ganda, lanjut Angga, bahkan bisa membuat seorang anak lebih Mudah terlindungi dari berbagai jenis penyakit.
“Dengan jadwal sesingkat Kemungkinan seorang anak dapat terlindung dari banyak penyakit yang bisa dicegah. Artinya, dengan datang pada usia 1, 2, 3, dan 4 bulan anak Sebelumnya terlindung dari penyakit TBC, Polio, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, Sampai saat ini rotavirus,’ katanya.
Kenali gejala-gejala berbahaya setelah imunisasi
Ilustrasi. Orang tua Sangat dianjurkan Setiap Waktu terbuka pada tenaga kesehatan untuk menjelaskan kondisi anak sebelum imunisasi. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
|
Dokter Hindra Irawan Satari dari Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) mengatakan, Imunisasi ganda Sebelumnya dilakukan sejak lebih dari 10 tahun lalu.
Sama seperti Angga, ia menegaskan bahwa Imunisasi ganda tidak berbahaya. Apalagi, dalam kasus bayi di Sukabumi, ada enam bayi lainnya yang melakukan Imunisasi ganda secara Pada saat yang sama. Kondisi keenam bayi tersebut Sekarang baik-baik saja.
“Buktinya ada enam bayi yang mendapat Imunisasi ganda di tempat itu dan Sampai Pada Sekarang semua dalam keadaan baik-baik saja,” kata Hindra saat dihubungi.
Meski begitu, Hindra meminta Supaya bisa para orang tua Bahkan bisa waspada setiap kali anaknya selesai melakukan imunisasi. Misalnya anak mengalami kejang, sesak napas, penurunan kesadaran, Sampai saat ini muntah setiap kali diberi makan atau minum dan demam tinggi.
“Bila muncul gejala-gejala ini sebaiknya segera lakukan pemeriksaan, bawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” kata Ia.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA