Bisnis  

Bank Mandiri Berhasil Jaga Kesolidan Fungsi Intermediasi di Akhir 2025


Jakarta, CNN Indonesia

Bank Mandiri konsisten mencatatkan kinerja solid dan pondasi Usaha yang terjaga, seperti yang tercantum dalam laporan keuangan bank only per akhir November 2025, dengan penyaluran kredit tumbuh 13,1 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp1.452 triliun.

Capaian ini berada di atas rata-rata industri pada periode yang sama dan mencerminkan efektivitas strategi pertumbuhan yang dijalankan secara terukur. Ditambah lagi, pertumbuhan kredit berjalan seiring dengan penguatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 15,9 persen YoY menjadi Rp1.584 triliun.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit yang positif, total aset Bank Mandiri (bank only) per November 2025 turut naik Sampai sekarang mencapai Rp2.120 triliun atau tumbuh 14,6 persen secara tahunan. Kinerja tersebut menegaskan daya tahan model Usaha Bank Mandiri di tengah dinamika global, termasuk volatilitas pasar keuangan, normalisasi likuiditas, serta penyesuaian arah suku bunga sepanjang 2025.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menyampaikan, konsistensi kinerja tersebut merupakan hasil dari strategi pertumbuhan yang dijalankan secara disiplin dan terukur.

“Bank Mandiri menjaga keseimbangan antara ekspansi Usaha dan penguatan fundamental. Pengalaman menghadapi berbagai siklus ekonomi menjadi landasan kami dalam Mengoptimalkan manajemen risiko, permodalan, serta kesiapan operasional,” ujar Novita dalam keterangan resmi, Minggu (28/12).



Ia menegaskan, arah kebijakan Usaha tetap diarahkan untuk Membantu Peningkatan Keadaan Ekonomi Negara secara berkelanjutan.

“Kami melihat prospek Keadaan Ekonomi Negara yang tetap terjaga sebagai peluang untuk mempertahankan kinerja yang solid. Target kami menjaga pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga tetap berada pada level dua digit Sampai sekarang akhir 2025, dengan kualitas aset yang terus terjaga,” jelasnya.

Pada akhir 2025, pergerakan likuiditas domestik yang semakin stabil dinilai membuka ruang ekspansi bagi beragam sektor industri serta peluang pertumbuhan di berbagai segmen usaha. Hal ini tercermin dari pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) yang tercatat meningkat 8,3 persen secara tahunan per November 2025 menurut data Bank Indonesia.

Pertumbuhan ini tidak terlepas dari akselerasi penyaluran kredit perbankan serta meningkatnya dana masyarakat di sistem keuangan dalam negeri. Kondisi tersebut diyakini Menyediakan ruang bagi perbankan untuk menjaga momentum pertumbuhan secara lebih terukur menjelang penutupan tahun buku 2025.

Momentum positif Bahkan tercermin pada kualitas aset. Rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri tercatat 0,99 persen per November 2025 dan menunjukkan perbaikan yang konsisten, didukung oleh tingkat pencadangan yang memadai dengan coverage ratio mencapai sekitar 260 persen.

Kualitas aset yang terjaga itu pun mendorong penurunan beban pencadangan sebesar 36 persen secara tahunan, yang secara langsung mendorong penguatan kinerja yang berkelanjutan.

Novita menegaskan, bahwa fokus perseroan ke depan tetap pada keberlanjutan kinerja jangka panjang. Ia menyatakan, Bank Mandiri Berniat tetap berfokus pada keberlanjutan kinerja jangka panjang.

“Dengan fundamental Usaha yang terjaga, kami optimistis dapat mempertahankan kinerja yang solid Sampai sekarang akhir tahun sekaligus menyiapkan basis pertumbuhan yang sehat untuk periode berikutnya melalui penguatan strategi Usaha dan Teknologi Digital, serta likuiditas, kualitas aset, dan permodalan yang berada pada level yang memadai,” pungkas Novita.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA