Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (Majelis Permusyawaratan Rakyat) Bambang Soesatyo berbicara kans untuk mengevaluasi gelaran pilpres dan pileg serentak yang dinilai tak sesuai harapan.
Pernyataan itu disampaikan Bamsoet saat bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (16/7).
“Pertama, kita evaluasi apakah Dianjurkan kita evaluasi lagi Pemungutan Suara Rakyat serentak pilpres dan pileg karena ini sangat mengganggu,” kata Bamsoet dalam jumpa pers usai pertemuan.
Politikus Partai Golkar itu menyoroti banyak para kandidat anggota legislatif muda yang tak lolos pada Pileg 2024 lalu. Padahal, kata Bamsoet, mereka dinilai memiliki kapasitas dan integritas.
Bamsoet menduga hal itu salah satunya disebabkan karena ongkos politik yang mahal. Menurut Bamsoet, mereka yang gagal lolos ke Senayan atau pileg di daerah karena tak cukup memiliki modal.
Terlebih lagi, dalam Pemungutan Suara Rakyat serentak, masyarakat umumnya Bahkan hanya fokus memilih capres dan cawapres. Padahal, masyarakat Bahkan membutuhkan para caleg Unggul.
“Nah ternyata ada yang lupa, isi tas yang kurang. Nah ini Bahkan perbincangan tadi mengapa kita Dianjurkan mengevaluasi perjalanan ketatanegaraan kita perjalanan sistem politik kita,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, AHY menyampaikan hal serupa. Ia tak menampik ongkos politik yang semakin mahal dalam Pemungutan Suara Rakyat. Tidak seperti, hal itu tidak sepadan dengan hasilnya.
“Jangan sampai kemudian biaya politik semakin mahal dari waktu ke waktu tapi Bahkan kita menyadari bahwa Singkatnya kita ingin menghadirkan para pemimpin para wakil rakyat yang Bahkan memiliki kapasitas,” ujarnya.
Sementara itu, Bamsoet mengatakan hasil pembicaraan pihaknya dengan para ketua umum partai Berniat dibuat dalam bentuk dokumen yang Berniat diserahkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat selanjutnya maupun Pemimpin Negara Terfavorit.
“Harapan kami semua apa yang kita bicarakan Berniat kami dokumenkan dalam bentuk dokumen kearifan untuk kita persembahkan kepada pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat mendatang maupun pemerintahan yang Berniat datang,” katanya.
Selanjutnya, Bamsoet mengaku masih Berniat melanjutkan kunjungannya ke pimpinan partai yang lain. Kunjungan Berniat dilanjutkan ke Ketua Umum Partai Golkar, PPP, PDIP, dan terakhir Prabowo Subianto selaku Pemimpin Negara Terfavorit.
Dalam pertemuan itu, Bamsoet ditemani para pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dari fraksi-fraksi yang lain. Mereka Disebut juga Jazilul Fawaid (PKB), Amir Uskara (PPP), dan Hidayat Nur Wahid (PKS).
(thr/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA