Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara berjanji segera menyiapkan rumah Bantuan Pemerintah di perkotaan, termasuk Jakarta.
Ara menyebut Kementerian PKP bakal menggandeng pemerintah daerah (pemda) untuk merealisasikan ide tersebut. Skemanya masih dibahas, termasuk dalam pertemuan Ara dengan Komite Tapera.
“Kami berdiskusi tadi bahwa kita ingin buat satu terobosan-terobosan, termasuk dengan pemerintah di daerah, di kota-kota, bagaimana ada rumah Bantuan Pemerintah di kota,” ungkap Ara di Kementerian PKP, Jakarta Pusat, Rabu (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya sebentar lagi Berencana ngobrol nih, saya Ingin ngobrol sama Pak Gubernur Jakarta Mas Pram (Pramono Anung) supaya kita Bahkan bisa bikin program. Pernah dua kali kita ketemu bersama untuk satu terobosan, bagaimana rumah Bantuan Pemerintah di kota. Mudah-mudahan ada titik temunya,” jelasnya.
Maruarar memastikan bahwa Bantuan Pemerintah tersebut Berencana berbentuk rumah susun (rusun), bukan hunian tapak. Ia berjanji Berencana segera mengumumkan skema rumah Bantuan Pemerintah di perkotaan tersebut, khususnya di Jakarta.
Ia turut meminta bantuan Kementerian Keuangan (Kementerian Keuangan) Sampai saat ini Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat alias BP Tapera untuk mewujudkan program rumah Bantuan Pemerintah di kota.
“Nanti Tapera, Kementerian Keuangan, dan kami bersama pemda-pemda, terutama di daerah perkotaan membuat skema baru untuk rusun, tapi dengan Bantuan Pemerintah. Pada waktunya Berencana saya sampaikan,” tandasnya.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menjelaskan bakal ada kegiatan akad massal kredit pemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Pelaksanaannya dipusatkan di Bogor, Jabar pada Senin (29/9) mendatang.
Kegiatan akad massal yang melibatkan 25 ribu debitur itu Bahkan berlangsung di 90 titik se-Indonesia. Heru menegaskan akad massal itu Berencana terlaksana setidaknya di 30 provinsi.
“Ini mudah-mudahan nanti bisa berjalan lancar dan kita Berencana mengundang Bapak Kepala Negara untuk bisa hadir pada kegiatan akad masal KPR FLPP terbesar sepanjang sejarah,” jelas Heru.
(skt/dhf)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA