Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem menyatakan milisi yang disokong Iran itu Membantu gencatan senjata Lebanon dengan Israel.
Qassem mengatakan Hizbullah secara terbuka Membantu usulan pemerintah Lebanon untuk gencatan senjata.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dan ketua parlemen yang Bahkan sekutu dekat Hizbullah Nabih Berri dalam beberapa hari ini mengupayakan gencatan senjata.
Lalu, apa yang membuat Hizbullah meminta gencatan senjata dengan Israel?
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Matthew Miller, mengatakan pernyataan Qassem yang Membantu gencatan senjata karena situasi mereka kian terdesak.
“Di waktu ini Hizbullah dalam posisi lemah dan semakin terpukul, tiba-tiba mereka mengubah arah dan ingin gencatan senjata,” kata Miller pada Selasa (8/10), dikutip dari Reuters.
Hizbullah maupun Iran, negara yang menyokong milisi tersebut, tak memberi alasan mereka Membantu gencatan senjata di tengah pertempuran.
Sekalipun demikian, di luar itu Hizbullah Di waktu ini kehilangan Sebanyaknya sosok strategis dan penting karena operasi Israel.
Pada 23 September, Israel membunuh komandan pasukan khusus Radwan Ibrahim Aqil. Ia menjadi incaran lantaran dianggap berbahaya bagi Israel.
Beberapa hari Berikutnya Dengan kata lain pada 27 September, Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara di Beirut.
Keesokan harinya, pasukan Zionis membunuh Wakil Kepala Dewan Pusat Hizbullah, Nabil Kauk.
Israel Bahkan mengklaim Sudah membunuh kandidat pengganti Nasrallah, Hashem Safieddine pada pekan lalu.
Baru-baru ini, pasukan Zionis membunuh Komandan Suhail Hussein Husseini yang disebut-sebut menjadi otak Hizbullah menyerang Israel.
Dalam beberapa pekan terakhir, Israel menggempur habis-habisan Lebanon. Mereka Bahkan meluncurkan invasi ke negara ini.
Israel mengklaim mereka hanya menyasar situs Hizbullah, tetapi pasukan Zionis Bahkan menggempur fasilitas misil seperti kamp pengungsian.
(bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA