Jakarta, CNN Indonesia —
Bulan Suro jadi bulan pertama dalam kalender Jawa atau bulan Muharram dalam kalender Islam. Apa saja yang tidak boleh dilakukan pada bulan Suro?
Pada dasarnya 1 Suro seperti halnya tanda permulaan tahun yang baru. Sekalipun 1 Suro dan bulan Suro dalam Kearifan Lokal Jawa kerap dikaitkan dengan hal-hal sakral dan mistis.
Aneka ritual digelar seperti, jamasan pusaka atau membersihkan benda pusaka, mandi kembang, berendam (kungkum) atau tirakatan (terjaga sepanjang malam).
Tak hanya di hari 1 Suro, nuansa mistis seolah masih berlaku selama sebulan.
Apa saja yang tidak boleh dilakukan pada bulan Suro?
Ilustrasi. Dalam Kearifan Lokal Jawa dikenal Sebanyaknya larangan yang tidak boleh dilakukan pada bulan Suro. (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)
|
Di samping ritual tertentu, dalam Kearifan Lokal Jawa dikenal Sebanyaknya pantangan atau hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama bulan Suro.
Manakala dilanggar, diyakini Berencana membawa sial atau yang lebih buruk bencana buat individu Bahkan orang di sekitarnya.
Berikut yang tidak boleh dilakukan pada bulan Suro menghimpun dari berbagai sumber.
1. Bepergian jauh tanpa ada kepentingan yang jelas
2. Menggelar pesta termasuk pesta pernikahan, khitanan, dan syukuran
3. Mendirikan rumah
4. Pindah rumah
5. Mengucapkan hal-hal yang tidak baik
Pada pantangan yang kelima, ini berkaitan dengan Kearifan Lokal Tapa Mbisu yang rutin dilakukan masyarakat Yogyakarta jelang bulan Suro.
Orang berjalan mengelilingi area keraton tanpa mengucap sepatah kata pun.
Kearifan Lokal ini sekaligus pengingat bahwa selama bulan Suro, sebaiknya lebih memperhatikan apa yang diucapkan. Jangan sampai keluar kata-kata buruk.
Itulah penjelasan tentang apa saja yang tidak boleh dilakukan pada bulan Suro.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA