Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Usaha Kecil Menengah) mengungkapkan tunggakan macet Kredit Usaha Rakyat (KUR) tak masuk dalam program hapus utang pelaku Usaha Kecil Menengah oleh pemerintah.
Hal itu sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Kecil Menengah.
Lantas apa Penjelasannya?
Menteri Usaha Kecil Menengah Maman Abdurrahman menegaskan program KUR tidak masuk dalam kategori yang dihapuskan utanngnya karena Pernah dijamin oleh lembaga asuransi seperti Jamkrindo dan Askrindo.
“Kenapa ada pertanyaan kok yang KUR tidak masuk dalam penghapus tagihan? Karena semua yang masuk dalam program KUR dijamin oleh asuransi,” kata Maman dalam unggahan di akun Instagram @kementerianumkm, Minggu (12/1).
Ditambah lagi dengan, pinjaman KUR Bahkan mendapatkan Bantuan Pemerintah bunga dari pemerintah sehingga bunganya rendah, Didefinisikan sebagai 6 persen dari suku bunga rata-rata 13 persen Sampai saat ini 15 persen sebelum disubsidi.
Pemerintah menghapus tagihan utang 67 ribu nasabah kelompok Usaha Kecil Menengah di seluruh Indonesia dengan nilai total Rp2,5 triliun.
Hal itu disampaikan Menteri Usaha Kecil Menengah Maman Abdurrahman usai rapat bersama Kepala Negara Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (3/1).
Ia menyampaikan langkah ini merupakan awal dari target pemerintah yang berniat menghapus seluruh utang 1 juta Usaha Kecil Menengah senilai lebih dari Rp14 triliun.
“Yang Pernah dihapus buku ada 1 jutaan pengusaha Usaha Kecil Menengah yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk masuk ke hapus tagih sampai hari ini potensinya kita bisa 67 ribuan,” kata Maman.
Hapus buku merupakan tindakan administratif yang dilakukan untuk menghapus kredit macet dari neraca, tanpa menghapus hak tagih dari debitur. Sementara, hapus tagih Merupakan tindakan bank menghapus kewajiban debitur atas kredit yang tak dapat diselesaikan dengan menghilangkan hak tagih.
“Artinya, nasabah yang Pernah hapus buku bisa diputihkan, sehingga mereka bisa kembali mendapatkan fasilitas pembiayaan,” ujarnya.
Maman menyampaikan program hapus tagih ini mendapatkan dukungan dari Kementerian BUMN dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Ia menyebut penghapusan piutang itu takkan merugikan pihak bank lantaran daftar itu Pernah masuk kategori hapus buku.
Peluncuran program hapus tagih ini dijadwalkan digelar pada pekan kedua Januari, yang rencananya Akan segera dihadiri Kepala Negara Prabowo Subianto.
“Kita Akan segera launching ada 3 ribuan yang kita undang mendapatkan hapus tagihan, lagi kita bicarakan nanti teknisnya. Insya Allah pak Kepala Negara hadir,” ucap Ia.
(sfr/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA