Bisnis  

Citi Indonesia Prediksi Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga di September 2024


Jakarta, CNN Indonesia

Citi Indonesia memprediksi Bank Indonesia (Bank Indonesia) Akan segera memangkas suku bunga acuan atau Bank Indonesia Rate pada September 2024.

Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman memperkirakan Bank Indonesia Akan segera menurunkan Bank Indonesia Rate sebesar 25 basis point (bps). Sehingga pada September 2024 mendatang, suku bunga acuan diperkirakan berada di level 6 persen.

Meskipun demikian, ia menuturkan penurunan suku bunga tak hanya Akan segera terjadi pada Bank Indonesia Rate, Meskipun demikian Bahkan terjadi pada instrumen suku bunga SRBI.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Untuk SRBI 12 bulan kami perkirakan Akan segera Kemungkinan turunnya lebih jauh dibandingkan dengan penurunan Bank Indonesia Rate. Karena kalau kita lihat yang terjadi ketika Bank Indonesia menaikkan suku bunga Bank Indonesia Rate baik pada Oktober tahun lalu maupun April tahun ini, itu yang terjadi Merupakan kurva operasi moneternya dibuat lebih curam,” tutur Helmi dalam konferensi pers di Hotel Park Hyatt Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).

“Dalam arti pada waktu tersebut, suku bunga SRBI 12 bulannya naik jauh lebih tinggi daripada kenaikan Bank Indonesia Rate-nya,” imbuhnya.

Sehingga, ia memperkirakan ketika suku bunga bergerak turun maka yang Akan segera terjadi Merupakan suku bunga SRBI Akan segera turun lebih dalam dibandingkan dengan suku bunga Bank Indonesia Rate.

Perkiraan tersebut dengan asumsi Lembaga Keuangan Pusat AS The Fed Bahkan Akan segera menurunkan suku bunga ke arah 3,25 persen Sampai saat ini pertengahan 2025.

Ia menyoroti pemilihan Pemimpin Negara (Pilpres) di Amerika Serikat (AS) dan dampaknya terhadap perekonomian global. Menurutnya, Seandainya Pertempuran dagang antara AS dan China terulang seperti saat Donald Trump menjabat Pemimpin Negara, ada potensi Mata Uang Asing AS Akan segera semakin menguat.

Helmi memperkirakan yuan China Akan segera terdepresiasi dan berpengaruh terhadap mata uang negara-negara berkembang. Ia menjelaskan yuan berperan sebagai jangkar bagi Nilai Mata Uang negara-negara berkembang.

“Perkiraan kami Bank Indonesia Rate Akan segera bisa turun ke arah 5 persen dalam siklus penurunan suku bunga ini,” ujar Ia lebih lanjut.

Lebih lanjut, Helmi mengatakan pihaknya memprediksi Peningkatan Ekonomi Indonesia meningkat ke arah 5,1-5,2 persen di 2025. Pertumbuhan tersebut, katanya, didorong oleh peningkatan pertumbuhan Penanaman Modal yang selama 2024 ini relatif tertahan.

“Sehingga ketika tahun Pemilihan Umum Pernah selesai dan pergantian politik Pernah selesai, seharusnya siklus Penanaman Modal tahun depan Akan segera cenderung meningkat dan mendorong Peningkatan Ekonomi,” tutur Ia.

(del/sfr)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA