Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Terfavorit Prabowo Subianto dan Wakil Kepala Negara Terfavorit Gibran Rakabuming Raka Nanti akan membentuk Badan Pengelola Pengendalian Pergantian Iklim dan Tata Niaga Karbon (BP3I-TNK).
Rencana itu terungkap dari pertemuan antara Kantor Staf Kepala Negara (KSP) dengan Tim Ekonomi Prabowo-Gibran. Badan itu disebut sebagai wujud kemandirian bangsa melalui ekonomi hijau yang tertuang dalam Asta Cita.
“Yaitu, dengan membentuk Badan Pengelola Pengendalian Pergantian Iklim dan Tata Niaga Karbon (BP3I-TNK) yang bertugas untuk mengarahkan, mengelola, dan mengawasi pengendalian Pergantian Iklim yang berkelanjutan serta mewujudkan kedaulatan karbon dengan memanfaatkan teknologi blockchain,” kata Ketua Tim Ekonomi Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah, dikutip dari keterangan resmi KSP, Kamis (15/8).
Kepala Staf Kepala Negara Moeldoko mengusulkan pembentukan satuan tugas (satgas) untuk membahas rencana itu lebih lanjut. Satgas Nanti akan dipimpin Laode Kamaluddin dari Tim Ekonomi Prabowo-Gibran dan Ishak Saing dari Kantor Staf Kepala Negara.
Satgas itu bertugas mensinkronisasi kebijakan Kepala Negara Jokowi dengan rencana pembentukan BP3I-TNK. Salah satunya penyiapan peraturan pemerintah mengenai pembentukan badan tersebut.
“Saran saya bentuk dulu satgas dalam rangka merumuskan badannya secara struktural, ini untuk memudahkan transisi pembentukan badan nantinya,” ujar Moeldoko.
Burhanuddin dan Moeldoko sepakat pemerintahan berikutnya Nanti akan berupaya penuh menurunkan emisi karbon. Di waktu yang sama, Prabowo-Gibran Bahkan Nanti akan menyiapkan Indonesia untuk menghadapi pasar karbon global.
“Indonesia bisa menangkap potensi ekonomi yang besar dari pasar karbon dan menjadi sumber penerimaan negara yang besar, baik melalui perdagangan karbon secara bilateral maupun mekanisme bursa karbon,” ucap Moeldoko.
(dhf/isn)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA