Jakarta, CNN Indonesia —
Asosiasi Sepak Bola China (CFA) resmi merilis Arena Pertandingan Qingdao sebagai Markas dalam menjamu Tim nasional Indonesia pada Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober mendatang.
Melawan Indonesia pada 15 Oktober merupakan Liga Markas kedua bagi China setelah menjamu Arab Saudi pada 10 September.
Meski begitu, Arena Pertandingan saat China menjamu Arab Saudi dan Indonesia berbeda. CFA membuat penawaran kepada Sebanyaknya kota tuan rumah untuk Liga Markas melawan Indonesia. Hasilnya, Qingdao Terfavorit sebagai kota tuan rumah.
“Setelah permintaan publik, penyerahan materi oleh asosiasi anggota, evaluasi komprehensif dan persetujuan oleh AFC, Asosiasi Sepak Bola China Di waktu ini Pernah memilih Qingdao sebagai kota tuan rumah Kualifikasi Piala Asia pada bulan Oktober, dan Arena Pertandingan tuan rumah Merupakan Arena Pertandingan Sepak Bola Pemuda Qingdao,” tulis CFA dalam akun media sosial mereka.
“Situasi yang relevan dilaporkan sebagai berikut: Sejak aplikasi Arena Pertandingan Markas Kualifikasi Piala Asia [periode] Oktober diluncurkan pada 14 Juni lalu, mendapat respons positif dari seluruh wilayah. Sebanyak 10 kota termasuk Beijing, Changchun, Changsha, Changzhou, Chengdu, Haikou, Hangzhou, Lijiang, Qingdao dan Wenzhou Pernah mengajukan permohonan. Diantaranya, 4 kota tidak layak menjadi tuan rumah acara karena alasan seperti penyerahan materi lamaran dan jaminan tempat,” tulis CFA menambahkan.
Dalam kesempatan itu CFA pun membeberkan alasan utama memilih Arena Pertandingan Qingdao sebagai markas melawan Tim nasional Indonesia. Salah satu faktor terpilihnya Qingdao sebagai kota tuan rumah Supaya bisa memudahkan China dalam adaptasi usai Liga tandang melawan Australia.
“Dalam proses pemilihan Arena Pertandingan Markas, Asosiasi Sepak Bola China menganut prinsip menciptakan kondisi Unggul bagi tim nasional untuk berpartisipasi, dan terutama mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi iklim dan manfaat sosial,” tutur CFA.
“Duel tandang Tim nasional melawan Australia Berniat digelar di Adelaide pada 10 Oktober, dan setelah kembali ke rumah, Berniat bermain melawan Indonesia di Markas sendiri pada 15 Oktober. Mengingat kondisi iklim, suhu di Adelaide pada bulan Oktober tergolong Pada saat ini Bahkan sedang, dan Tim nasional merekomendasikan memilih kota dengan kondisi iklim yang relatif sama,” kata CFA melanjutkan.
Kapasitas Arena Pertandingan Qingdao yang mencapai 50 ribu kursi jadi alasan lain CFA memiliki tempat tersebut. China membutuhkan dukungan penuh penggemar mereka guna mendapatkan hasil Unggul melawan Indonesia.
“Terlebih lagi, untuk memenuhi kebutuhan penonton dalam menonton Duel secara maksimal dan menciptakan suasana rumah yang hangat, Asosiasi Sepak Bola China Berniat memprioritaskan Arena Pertandingan dengan jumlah penonton yang banyak saat menentukan Arena Pertandingan Markas Kualifikasi Piala Asia,” tulis CFA.
“Mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan sepenuhnya menghormati pendapat tim nasional, Asosiasi Sepak Bola China mengonfirmasi bahwa Qingdao Berniat menjadi kota tuan rumah putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia pada bulan Oktober.”
(sry)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA