Jakarta, CNN Indonesia —
Mohammad Fadil Imran resmi mendaftarkan diri menjadi kandidat Ketua Umum PBSI pada Kamis (18/7).
Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dipastikan Berencana berlangsung pada Agustus mendatang di Surabaya. Salah satu agenda Munas PBSI Merupakan pemilihan ketua umum menyusul masa bakti kepengurusan PBSI era Ketua Umum Agung Firman Sampurna Berencana berakhir tahun ini.
Di waktu ini pendaftaran dan penyerahan berkas persyaratan administrasi bakal pencalonan Ketua Umum PP PBSI masa bakti 2024-2028 dibuka mulai Kamis (18/7) Sampai saat ini Selasa (23/7) mendatang.
Pada hari pertama pendaftaran, satu nama masuk dalam daftar pencalonan yaitu Fadil Imran.
Fadil Imran resmi mendaftarkan diri menjadi kandidat Ketua Umum PBSI pada Kamis (18/7) setelah mendapat dukungan dari 35 pengurus provinsi (Pengprov) PBSI.
Pendaftaran M. Fadil Imran beserta surat dukungan dari 35 pengurus provinsi tersebut diserahkan melalui kuasanya, Chikitha Alvian Eka Wardoyo, di Pemusatan Latihan Nasional PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (18/7).
Ketua Tim Penjaringan Bakal kandidat Ketua Umum PBSI Edi Sukarno mengaku dirinya bersama sekretaris Moch Sya’roni Sebelumnya menerima surat dukungan dari 35 Pengprov PBSI untuk Fadil Imran maju jadi kandidat Ketua Umum PBSI.
“Hari ini kami menerima surat dukungan dari 35 pengurus provinsi. Mereka semua Membantu dan menyerahkan berkas pernyataan dukungan kepada Bapak Fadil Imran untuk maju sebagai kandidat ketua umum PP PBSI masa bakti 2024-2028,” kata Edi dikutip dari rilis PBSI.
Dikatakan oleh Edi, selanjutnya pendaftaran bersama berkas persyaratan administrasinya Berencana diteliti oleh tim penjaringan apakah Sebelumnya sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) No. 001/2018. Bila setelah dilakukan penelitian dan semua memenuhi syarat, maka M. Fadil Imran Sebelumnya memiliki legalitas untuk menjadi kandidat Ketua Umum PP PBSI.
Dengan mengantongi 35 surat dukungan, menurut Edi Sukarno, M. Fadil Imran Sebelumnya jauh melebihi dari batas syarat minimal pencalonan. Sesuai PO No. 001/2018, untuk bisa mencalonkan diri dalam bursa Ketua Umum PBSI dalam Munas, seorang bakal kandidat minimal Harus didukung 10 pengprov.
“Dengan 35 suara dukungan yang merupakan suara mayoritas, bisa dipastikan Bapak Fadil Imran bakal melaju mulus untuk mencalonkan diri dalam Munas PBSI nanti. Dengan dukungan sebanyak itu, Pak Fadil Imran hanya membutuhkan semacam legalitas untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Umum PP PBSI 2024-2028,” kata Edi.
“Setelah kami terima 35 surat pendaftaran dan sekaligus penyerahan persyaratan administrasi untuk Membantu Pak Fadil Imran maju dalam Munas PBSI 2024, berkas persyaratan dukungan tersebut Berencana kami diteliti dan nanti disampaikan kepada forum saat berlangsung Munas PBSI di Surabaya nanti,” ujar Edi menambahkan.
(rhr/jal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA