Jakarta, CNN Indonesia —
Anggota Dewan Ahli TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo mengingatkan Supaya bisa jangan ada pihak yang merasa paling mengetahui kandidat menteri keuangan (menkeu) di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, siapa pun sebaiknya tidak menyebarkan pernyataan yang spekulatif dan kontraproduktif tentang kandidat anggota kabinet termasuk kandidat menkeu karena bisa berdampak ke perekonomian negara.
“Jadi siapa pun, mohon jangan sok tahu atau GR-lah. Maafkan Bila saya agak keras, karena berbagai spekulasi akhir-akhir ini Sebelumnya berdampak negatif terhadap APBN 2024 dan utang Lembaga Keuangan Pusat,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/7).
Drajat enggan memberitahu lebih lanjut sosok menkeu yang Berencana dipilih Prabowo. Ia hanya memastikan Prabowo Berencana memilih yang Unggul dan paling cocok.
“Saya tidak Berencana memberi jawaban yang spekulatif. Apalagi, Sekarang Bahkan Mata Uang Nasional banyak dipengaruhi faktor psikologis,” katanya.
Pemimpin Negara Terfavorit Prabowo Subianto Diberitakan Sebelumnya mengantongi nama menteri keuangan (menkeu) di kabinet pemerintahannya nanti. Kabar tersebut dibocorkan oleh Ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan.
Heri mengatakan Pernah terjadi berdiskusi dengan kandidat menteri keuangan tersebut terutama soal keramahan terhadap Bursa Efek atau market friendly. Sosok tersebut katanya menghubungi Heri ketika muncul kabar Prabowo melaporkan ke Lembaga Keuangan Internasional Berencana menaikkan utang 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Kebetulan minggu lalu ada lagi berita dari Financial Times tentang interview. Pagi-pagi saya di-texting dari menteri keuangan yang Berencana datang, minta tanggapan yang market friendly gitu,” kata Heriyanto dalam acara Market Outlook 2024, seperti dikutip dari Detik Finance, Rabu (17/7).
“Her, kasih dong apa sih komentar yang market friendly gitu lho, supaya bisa dikomunikasikan,” kata Heriyanto menirukan kandidat menkeu tersebut.
Sekalipun demikian, Heri tidak membeberkan nama kandidat menteri keuangan di kabinet Prabowo tersebut. Ia hanya mengatakan sosok tersebut sangat memperhatikan nasib Bursa Efek Indonesia.
Heri mengklaim Pernah terjadi berdiskusi dengan tim ekonomi Prabowo.
“Di situ lah kita merasa ada kesempatan nih di mana market kita Sebelumnya keburu negative thinking, Sebelumnya jual duluan, tapi Pada dasarnya nanti kalau Sebelumnya lihat programnya Mungkin sekali, atau Sebelumnya lihat orangnya, oh ini kok kayaknya paten Bahkan gitu, Mungkin sekali bisa begitu,” beber Heriyanto.
Sebelumnya empat nama Pernah terjadi Diberitakan Berencana menjadi kandidat menteri keuangan Prabowo. Menurut sumber media asing Bloomberg mereka Merupakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Royke Tumilaar.
Para sumber menjelaskan nama-nama itu dianggap paling cocok untuk posisi menteri keuangan karena keahlian mereka di bidang keuangan Serta kepemimpinan yang efektif.
“Prabowo tidak Berencana melibatkan posisi menteri keuangan dalam tawar-menawar politik, karena ia melihat posisi itu berada di atas politik dan membutuhkan ketajaman dalam mengelola anggaran,” tambah para sumber.
Kendati demikian kata sumber itu, nama-nama itu bisa saja berubah. Sebab, diskusi pembentukan kabinet masih berada dalam tahap awal.
(fby/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA