Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pembangunan Perumahan Tbk atau PTPP memastikan kantor Kepala Negara di IKN Nusantara siap ditempati oleh Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Agustus 2024.
Senior VP President Head of Corporate Secretary Joko Raharjo mengatakan progres pembangunan kantor Kepala Negara Pernah terjadi mencapai 90 persen. Sementara, progres pembangunan Istana hampir 80 persen.
“Bisa (dipakai berkantor),” ucap Joko di Jakarta Selatan, Rabu (10/7).
Ia Bahkan menyebut Istana dan kantor Kepala Negara bisa digunakan untuk menghelat HUT RI ke-79. Joko optimistis proyek itu bisa dipakai sebagaimana diamanatkan pemerintah.
“Meskipun demikian demikian Dianjurkan kami sampaikan Bahkan kontrak dari proyek Istana maupun kantor Kepala Negara masih sampai Oktober, jadi kami lakukan percepatan untuk kesiapan upacara 17 Agustus bisa di sana,” jelasnya.
Joko menambahkan bahwa ruangan-ruangan khusus di Istana yang bakal dipergunakan untuk upacara HUT RI Bahkan Pernah terjadi disiapkan. Ini termasuk ruang penyambutan.
Jokowi sendiri sebelumnya dijadwalkan berkantor di IKN Nusantara pada Juli ini. Meskipun demikian demikian, rencana itu batal. Pembatalan pindah kantor ini terkait kesiapan fasilitas dasar.
Jokowi menegaskan baru Akan segera pindah ke IKN ketika fasilitas dasar, seperti listrik dan air bersih Pernah terjadi siap. Jokowi malah balik mempertanyakan kesiapan fasilitas di ibu kota anyar tersebut.
“Airnya Pernah terjadi siap belum? Listriknya Pernah terjadi siap belum? Tempatnya Pernah terjadi siap belum? Kalau siap, pindah,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7).
Jokowi Bahkan belum bisa memastikan kapan keputusan Kepala Negara (Keppres) pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN diterbitkan.
Orang nomor satu di Indonesia itu cuma menyebut Keppres bisa saja diterbitkan sebelum HUT Indonesia ke-79. Akan segera tetapi, Jokowi tak menutup kemungkinan beleid itu baru terbit setelah Kepala Negara Terfavorit 2024-2029 Prabowo Subianto dilantik pada Oktober mendatang.
“Kita tidak ingin memaksakan sesuatu, yang memang belum jangan dipaksakan. Semuanya dilihat, progres lapangannya dilihat,” tutupnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA