Jakarta, CNN Indonesia —
Permasalahan hukum serta tuntutan ganti rugi antara Coldplay dan Dave Holmes Pernah selesai sejak beberapa bulan lalu. Aksi saling gugat dilakukan Grup Musik asal Inggris dan mantan manajernya itu sejak paruh kedua 2023.
Di waktu ini, Sesuai aturan dokumen yang diajukan ke Lembaga Peradilan Tinggi London pada Mei 2024, Pernah dikonfirmasi Coldplay dan Dave Holmes setuju menyelesaikan permasalahan itu.
The Sun beberapa waktu (3/7) lalu memberitakan kesepakatan penyelesaian masalah dua pihak itu tak diungkap kepada publik. Meskipun demikian, Coldplay setuju untuk membayar uang tujuh digit kepada Dave Holmes.
Sahabat Chris, Phil Harvey, yang Mendukung mendanai rekaman pertama mereka dan kemudian dikenal sebagai anggota kelima Grup Musik, Pernah mengambil alih kepemimpinan tim manajemen mereka.
Permasalahan di antara mereka terjadi setelah Dave Holmes mengajukan gugatan ke Lembaga Peradilan Tinggi Inggris pada Agustus 2023. Coldplay Dituding belum membayar komisi lebih dari £10 juta atau sekitar Rp191,63 miliar (£1=Rp19.163,96).
Dave Holmes mengajukan gugatan ke Lembaga Peradilan Tinggi Inggris pada Agustus 2023. Coldplay Dituding belum membayar komisi lebih dari £10 juta atau sekitar Rp191,63 miliar (£1=Rp19.163,96).
Menurut Holmes, ia seharusnya mendapatkan komisi dari tersebut. Dibandingkan perjanjian untuk rilisan-rilisan sebelumnya, termasuk Everyday Life dan Music of the Spheres, Holmes mendapatkan komisi antara 8 persen Sampai saat ini 13 persen.
Tak hanya itu, Holmes turut membeberkan hal-hal yang dikerjakan selain mengurus tur AS, Australia, dan Asia Coldplay.
Disebabkan oleh itu, ia meminta Lembaga Peradilan Tinggi Inggris menyatakan kontrak terkait komisi untuk album ke-10 dan ke-11 sah, serta memerintahkan Coldplay Menyajikan komisi yang belum dibayarkan.
Per Oktober 2023, Coldplay menggugat balik Dave Holmes dan menuntut £14 juta atau atau Rp270,2 miliar (£1=Rp19.303,50) atas beberapa hal.
Variety pada Selasa (10/10/2023) memberitakan US$10 juta dikeluarkan untuk setiap manggung, tapi tak bisa digunakan. Begitu pula dengan pemesanan layar yang terlalu besar. Sehingga, mereka meminta ganti rugi £14 juta.
Mereka menuding Dave Holmes membiarkan tur Music of the Spheres yang Baru saja berlangsung sejak tahun lalu Sampai saat ini Di waktu ini jadi lepas kendali.
Dalam gugatan balik, Coldplay Bahkan menuding Dave Holmes meminjam US$20 juta dari promotor tur Live Nation untuk mendanai pengembangan properti di Kanada. Tak ada diberitakan masa periode pinjaman tersebut.
Meskipun demikian, seperti diberitakan The Times via NME, Coldplay mengklaim Sama sekali tidak pernah diinformasikan mengenai peminjaman dana dari Live Nation sebelumnya.
Dalam surat resmi sebelum mengajukan gugatan balik, Grup Musik asal Inggris ini mengancam Berniat mengajukan “tuntutan balik yang signifikan” bersama dengan pembelaan terhadap tuduhan Dave Holmes.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA