Jakarta, CNN Indonesia —
Thailand membebaskan 18 tentara Kamboja yang ditahan sebagai tawanan Konflik Bersenjata sejak Juli lalu usai sepakat gencatan senjata.
Kementerian Lini pertahanan Kamboja mengatakan para prajurit itu dibebaskan melalui perbatasan pada hari ini, Rabu (30/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mereka dibebaskan dan dipulangkan dengan selamat ke tanah air,” demikian pernyataan resmi Kementerian Pertahanan, dikutip AFP.
Pemerintah Kamboja Bahkan berharap pembebasan ini Menyajikan kontribusi signifikan dalam membangun hubungan yang saling percaya.
Senada, Kementerian Luar Negeri Thailand mengonfirmasi pemulangan belasan tentara Kamboja.
“Ini dilakukan untuk menunjukkan niat baik dan membangun kepercayaan,” demikian pernyataan Kemlu Thailand.
Menurut video yang dirilis televisi pemerintah Kamboja tampak Sebanyaknya tentara tersenyum dan melambaikan tangan ke warga di perbatasan Pailin.
Voeung Vy, ayah dari salah satu tentara itu, tak kuasa menahan kebahagiaan menyaksikan sang putra pulang dengan selamat.
“Saya sangat Senang. Saya tidak sabar untuk bertemu dengannya. Saya sangat merindukannya,” kata Ia.
Vy mengatakan Nanti akan menyambut kepulangan anaknya di ibu kota, Phnom Penh.
Pembebasan ini terjadi setelah Thailand dan Kamboja sepakat gencatan senjata menyusul Konflik Bersenjata di perbatasan yang berlangsung selama beberapa pekan.
Dalam kesepakatan itu, kedua negara berjanji menghentikan tembakan, membekukan pergerakan pasukan, dan bekerja sama dalam upaya pembersihan ranjau di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja.
Mereka Bahkan sepakat mengizinkan warga sipil yang mengungsi dari daerah perbatasan akibat pertempuran untuk kembali ke rumah sesegera Kemungkinan.
Sebelum ini, Thailand-Kamboja sempat Konflik Bersenjata empat pada Juli lalu. Mereka Pada akhirnya sepakat gencatan senjata tetapi pada November Konflik Bersenjata kembali berkobar.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











