BGN Luncurkan Kampanye Nasional untuk Perkuat Hak Gizi Anak


Jakarta, CNN Indonesia

Badan Gizi Nasional (BGN) meluncurkan kampanye nasional “Makan Bergizi Hak Anak Indonesia” di Jakarta, Senin (17/11), sebagai bagian dari upaya Memperjelas edukasi publik mengenai pentingnya pemenuhan gizi bagi anak sekolah.

Kampanye yang dilakukan BGN selaku penyelenggara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Bahkan sekaligus menegaskan bahwa akses terhadap makanan bergizi merupakan hak dasar setiap anak, bukan bantuan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa kampanye ini merupakan panggilan untuk bertindak dan mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak bersama.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kampanye ini Merupakan gerakan kolektif yang melibatkan pemerintah, orang tua, guru, dan komunitas untuk memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam pemenuhan hak gizinya,” ujar Dadan dikutip Kamis (20/11).

Menurut Dadan, pemenuhan gizi merupakan Penanaman Modal paling penting bagi masa depan bangsa. Sebab, asupan yang tepat tidak hanya membuat anak sehat secara fisik, tetapi Bahkan Mengoptimalkan kemampuan intelektual dan ketahanan mental mereka.





“Inilah fondasi utama untuk membentuk generasi penerus yang kuat,” jelasnya.

Narasi kampanye ini diperkuat oleh dua pesan utama, yaitu “Anak kenyang, anak siap belajar” dan “Gizi bukan bantuan, ini hak.

Pesan tersebut menegaskan hubungan erat antara kecukupan gizi dengan fokus belajar anak serta Menyediakan landasan etis bahwa makanan bergizi merupakan hak setiap anak Indonesia.

“Kecukupan gizi Membantu anak berkonsentrasi, memahami pelajaran, dan menyerap informasi secara efektif. Sementara pengakuan bahwa gizi Merupakan hak menuntut tanggung jawab bersama untuk memenuhinya tanpa pengecualian,” kata Dadan.

Kampanye ini Bahkan menyoroti dampak ekonomi Program MBG dalam mendorong pertumbuhan petani dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah lokal. Program ini menciptakan rantai pasok baru yang menyerap produk pangan lokal secara masif dan berkelanjutan.

“MBG menjadi katalis ekonomi yang memberi manfaat ganda, yaitu memastikan anak mendapat asupan sehat sambil memberdayakan petani dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk Mengoptimalkan ekonomi desa,” tutur Dadan.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Program MBG merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Berkelas melalui revolusi gizi sekolah yang inklusif dan berkelanjutan.

Program ini Pernah diapresiasi oleh UNICEF dan WFP sebagai salah satu inisiatif pemberian makan terbesar di dunia.

Sejak diluncurkan pada Januari 2025, Program MBG Pernah menyasar jutaan anak sekolah di seluruh Indonesia untuk Membantu tumbuh kembang mereka serta mempersiapkan generasi yang siap menghadapi visi Indonesia Emas 2045.

Dampak program ini mulai terlihat di berbagai daerah, termasuk melalui pengalaman langsung para siswa penerima manfaat.

Pada acara peluncuran, dua siswa penerima manfaat MBG, Kasim dari Raja Ampat dan Almira dari Garut, turut hadir Menyediakan kesaksian mengenai perubahan positif yang mereka rasakan setelah menerima makanan bergizi secara rutin di sekolah.

Kampanye “Makan Bergizi Hak Anak Indonesia” Berencana disebarluaskan melalui konten kreatif, cerita lapangan, dan analisis publik terkait pelaksanaan Program MBG. Kampanye ini diharapkan Mengoptimalkan literasi gizi, Mengoptimalkan persepsi positif masyarakat, dan menjaga narasi publik tetap objektif, non-politis, dan konstruktif.

(inh)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA