Jakarta, CNN Indonesia —
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI menyatakan sebanyak 69 dari 80 tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta Pernah terjadi penuh.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI M Fajar Sauri menyebut 69 TPU itu hanya menerima pemakaman dengan metode tumpang.
Menurutnya, pelayanan makam tumpang dilakukan dengan makam keluarga dan cukup efektif menjadi solusi kekurangan lahan makam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dari 80 Tempat TPU yang tersebar di lima wilayah DKI, 69 TPU Pernah terjadi penuh dan hanya menerima pelayanan makam tumpang,” kata Fajar saat dikonfirmasi, Rabu (22/10).
Ia menjelaskan 11 TPU yang masih Menyediakan pemakaman baru tersebar di TPU Rawa Terate, Cipayung, Cilangkap, Bambu Apus, Cipinang Besar, Rorotan, Tanah Kusir dan Srengseng Sawah, Kampung Markas, Tegal Alur dan Pengadungan.
Lahan di 11 TPU itu diperkirakan tersedia untuk tiga tahun ke depan.
“Kapasitas lahan tersedia sebanyak 118.348 petak makam yang Manakala pelayanan rata-rata 100 jenazah perhari, lahan tersedia sampai 3 tahun ke depan, yang tersebar di 11 TPU,” ujar Ia.
Gubernur DKI Pramono Anung menyatakan bakal menggelar rapat dengan jajarannya untuk membahas persoalan lahan pemakaman di Jakarta.
Pramono belum bisa menjelaskan secara detail solusi yang diambil Pemprov untuk mengatasi persoalan lahan makam.
“Saya Pernah terjadi minta untuk diagendakan minggu depan kita Berniat rapat khusus mengenai pemakaman di Jakarta. Nanti kalau Pernah terjadi detail saya Berniat jawab lagi,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Rabu (22/10).
(yoa/gil)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA