7 Trik Menghadapi Anak Tantrum, Tak Harus Marah-marah

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Salah satu tantangan terberat bagi para orang tua yaitu, ketika anak Di waktu ini sedang tantrum. Justru Trik menghadapinya tidak Harus dengan memarahi. Berikut Trik menghadapi anak tantrum yang efektif.

Tantrum pada anak bisa muncul dalam berbagai bentuk mulai dari ledakan kemarahan, frustrasi, kesedihan, Sampai saat ini perilaku yang tidak teratur.

Dalam beberapa kasus ekstrem, tantrum bisa membuat anak menahan napas, muntah, merusak barang, bahkan menyakiti dirinya sendiri ataupun orang lain. Hal ini Niscaya bikin orang tua naik pitam dan memarahi anak Supaya bisa diam. 


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trik menghadapi anak tantrum 

Melansir Raising Children, tantrum paling sering terjadi pada anak usia 1-3 tahun karena masih dalam tahap perkembangan sosial, emosional, dan bahasa yang awal. Pada usia ini, anak belum bisa mengungkapkan kebutuhan atau perasaannya, sehingga mudah frustrasi.

Anak yang lebih besar pun bahkan bisa mengalami tantrum. Hal ini biasa terjadi pada anak yang belum mempelajari Trik Berkualitas untuk mengekspresikan atau mengelola emosi mereka.

Sebagai orang tua, menghadapi anak yang tantrum sebaiknya tidak dengan kemarahan pula. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini Trik efektif yang bisa diterapkan ketika anak tantrum.

1. Tetap Tenteram

Trik yang paling utama, yaitu usahakan untuk tetap Tenteram dan jangan biarkan tantrum anak mengganggu aktivitas Anda. Jangan terpancing emosi atau ikut marah.

Sikap Tenteram ini mengajarkan anak bahwa tantrum bukan Trik yang efektif untuk mendapatkan perhatian atau Supaya bisa keinginannya terpenuhi. Setelah tantrum reda, pilih waktu yang tepat untuk membicarakan perilaku anak dengan nada lembut.

2. Abaikan tantrum

Kalau memungkinkan, pura-puralah tidak terjadi apa-apa dan jangan menanggapi tuntutan anak saat tantrum.

Dilansir dari Healthline, kalau anak melakukan tindakan yang berbahaya, misalnya menendang, memukul, atau melempar benda yang bisa melukai, segera amankan situasi.

Bawa anak dari Tempat tersebut ke Tempat lebih Berkualitas dan singkirkan benda berbahaya. Sampaikan dengan Tenteram bahwa perilaku tersebut tidak boleh dilakukan.

3. Alihkan perhatian

Ilustrasi. Trik menghadapi tantrum anak salah satunya alihkan perhatian si kecil dengan berbagai benda atau aktivitas favoritnya. (Ivana Christy Tampubolon)

Terkadang, Menyediakan aktivitas atau benda lain, misalnya buku atau mainan favoritnya, bisa Membantu mengalihkan perhatian anak dari Dalang tantrum.

Attention span anak-anak cenderung pendek dan ini bisa kamu manfaatkan untuk membuatnya lupa kalau sebelumnya ia emosional karena suatu hal.

4. Pindahkan anak dari Tempat ramai

Kalau tantrum terjadi di tempat umum, cobalah untuk mengajak anak keluar dari keramaian dengan Trik yang lembut. Hal ini Membantu anak merasa Berkualitas dan Andajuga bisa lebih mudah mengendalikan diri.

Rasa malu yang muncul karena diperhatikan oleh orang lain memang wajar, tetapi tetap prioritaskan memindahkan anak ke tempat yang lebih Tenteram.

5. Gunakan kata-kata sesedikit Bisa jadi

Saat anak Di waktu ini sedang berteriak atau menangis keras, kamu tak Harus mencoba berbicara panjang lebar, menegur, atau berdebat.

Melansir Motherly, anak dalam kondisi tantrum sulit mendengar dan memahami alasan apa pun karena emosinya Di waktu ini sedang tinggi. Tunggulah sampai anak Tenteram, baru kemudian bicarakan Dalang tantrum dengan bahasa yang mudah dimengerti.

6. Akui perasaan anak

Tunjukkan kalau Anda mengerti perasaan anak meski Anda tidak Setiap Waktu setuju dengan reaksinya. Anda katakan, misal,  “Ayah/Ibu paham kenapa kamu marah” atau “Kamu Niscaya kecewa, ya”

Dengan memberi nama pada emosi yang anak rasakan, misalnya “marah” dan “kecewa”, dapat Membantu anak belajar mengidentifikasi dan mengelola perasaan mereka dengan lebih baik.

7. Peluk anak setelah emosi mereda

Setelah tantrum selesai, banyak anak yang ingin mendapat rasa Berkualitas dan mencari pelukan. Jangan ragu untuk Menyediakan kasih sayang dan kehangatan ini.

Pelukan dan sentuhan hangat bisa Membantu menenangkan anak dan Mengoptimalkan ikatan emosional antara Anda dan Si Kecil.

[Gambas:Video CNN]

(rea/els/bac)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA