Jakarta, CNN Indonesia —
Daftar 30 pemain Tim nasional Indonesia U-23 Sampai sekarang Imran Nahumarury dipecat Malut United mewarnai Top 3 Sports edisi kali ini.
Sebanyak lima pemain naturalisasi yang berstatus nonklub, Bahkan menjadi salah satu artikel yang diminati pembaca.
Berikut tiga berita Olahraga Terpopuler di CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Daftar 30 Pemain Tim nasional Indonesia U-23 untuk Piala AFF 2025
Manajer Gerald Vanenburg, Senin (16/6), resmi merilis nama 30 pemain Tim nasional Indonesia U-23 yang Berencana menjalani pemusatan latihan jelang tampil di Piala AFF U-23 2025.
Sebanyaknya nama kejutan masuk daftar panggil Tim nasional U-23.
Striker naturalisasi Tim nasional U-19, Jens Raven, masuk skuad Tim nasional U-23. Beberapa pemain Tim nasional U-19 lainnya Bahkan masuk skuad, seperti Alfhafrezzi Buffon dan Toni Firmansyah.
Vanenburg Bahkan memanggil beberapa pemain yang berstatus pernah Mengoptimalkan Tim nasional senior, seperti Hokky Caraka, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Victor Dethan, Rayhan Hannan, Daffa Fasya, Sampai sekarang Muhammad Ferarri.
2. 5 Pemain Naturalisasi Tim nasional Indonesia ‘Menganggur‘
Sebanyak lima pemain naturalisasi Tim nasional Indonesia berstatus tanpa Tim usai kontraknya habis. Ke mana mereka Berencana berlabuh selanjutnya?
Rata-rata Kejuaraan sepak bola Sebelumnya berakhir seiring dengan rampungnya musim 2024/2025. Peralihan Ke arah musim selanjutnya kerap dihiasi oleh keluar dan masuk pemain dari satu Tim ke Tim lainnya.
Perpindahan pemain terjadi karena ada Tim yang serius meminang nama spesifik untuk bergabung di bursa transfer. Meskipun demikian demikian ada pula yang angkat kaki karena kontraknya habis atau diselesaikan lebih awal.
3. Resmi, Malut United Pecat Imran Nahumarury karena Pelanggaran Berat
Manajemen Malut United FC resmi memecat Imran Nahumarury dari posisi Manajer kepala dan Yeyen Tumena dari jabatan direktur teknik.
Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera Dirk Soplanit menjelaskan alasan pemecatan terhadap keduanya dilakukan lantaran terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir dan bertentangan dengan prinsip dan tujuan Tim.
“Surat pemecatan Sebelumnya kami kirimkan dan Sebelumnya mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan Tim,” ucap Dirk Soplanit dikutip dari Instagram Malut United pada Senin (16/6).
(jun)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA