Jakarta, CNN Indonesia —
Iran melarang pager dan walkie-talkie di semua penerbangan beberapa pekan usai serangan sabotase mematikan menggunakan alat-alat itu yang dituduhkan dilakukan Israel.
“Masuknya perangkat komunikasi elektronik apa pun, kecuali ponsel, di kabin penerbangan atau … dalam kargo tanpa pendamping, Sebelumnya dilarang,” kata kantor berita ISNA mengutip juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Jafar Yezerlo, diberitakan AFP, Sabtu (12/10).
Keputusan ini diambil lebih dari tiga pekan sejak serangan sabotase yang menargetkan anggota Hizbullah di Lebanon. Serangan pada sekutu Iran itu menyebabkan pager dan walkie-talkie meledak Sampai saat ini menewaskan setidaknya 39 orang.
Hampir 3.000 orang lain terluka dari serangan itu, yang Hizbullah dan Iran salahkan pada Israel.
Pada awal bulan ini, maskapai penerbangan Emirates yang berbasis di Dubai melarang pager dan walkie-talkie di dalam pesawatnya.
Ketegangan regional terus meningkat sejak Konflik Bersenjata Gaza pecah pada Oktober 2023 yang memicu kelompok terkait Iran yang berada di Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman.
Sebagian maskapai penerbangan dalam beberapa pekan terakhir menangguhkan penerbangan ke Iran setelah serangan rudal dilakukan negara ini ke Israel pada 1 Oktboer lalu.
Iran menembakkan sekitar 200 rudal ke Israel untuk membalas pembunuhan para pemimpin militan Hizbullah dan seorang jenderal di Garda Revolusi Iran.
Israel sejak saat itu bersumpah bakal membalas serangan. Menteri Lini belakang Israel Yoav Gallant mengatakan respons negaranya pada serangan itu Berniat ‘mematikan, tepat dan mengejutkan’.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA