Suami Komisioner Betty Idroos Maju Pemilihan Kepala Daerah, Komisi Pemilihan Umum Klaim Tetap Independen


Jakarta, CNN Indonesia

Komisi Pemilihan Umum (Komisi Pemilihan Umum) mengklaim tetap independen Sekalipun suami dari Komisioner Komisi Pemilihan Umum Betty Epsilon Idroos, Zulkarnain Awat Amir, maju di Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 sebagai kandidat Bupati Maluku Tengah.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Idham Holik mengatakan seluruh pengambilan keputusan Komisi Pemilihan Umum bersifat terbuka dan publik. Dengan demikian, independensi Komisi Pemilihan Umum tetap bisa dipantau publik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami pastikan Komisi Pemilihan Umum tetap independen, Komisi Pemilihan Umum imparsial, tidak berpihak kepada salah satu pasangan kandidat atau kandidat,” kata Idham di sela-sela simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Kota Depok, Sabtu (7/9) dilansir detik.

Menurut Idham, Betty Bahkan Pernah terjadi menyatakan komitmen menjaga integritas meski suaminya maju di Pemilihan Kepala Daerah. Idham percaya dengan pernyataan koleganya itu.

“Saya percaya kepada teman saya, rekan saja, kolega saya, bahwa Ia Akan segera menjaga integritas sebagai penyelenggara Pemungutan Suara Rakyat dan Ia Pernah terjadi declare itu ke publik,” ucapnya.

Sebelumnya, Zulkarnain Awat Amir, maju sebagai kandidat Bupati Maluku Tengah di Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024. Zulkarnain diketahui sebagai suami dari Komisioner Komisi Pemilihan Umum Betty Epsilon Idroos.

Betty membuat surat pernyataan dan pengumuman ke publik mengenai hal itu. Ia mengundurkan diri dari posisi koordinator wilayah Maluku di Komisi Pemilihan Umum RI.

“Menyatakan secara resmi bebas dari benturan kepentingan dari pihak mana pun pada penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024 dan mundur sebagai koordinator Wilayah Maluku melalui Surat Penyataan Bebas Benturan kepentingan per tanggal 28 Mei 2024,” ucap Betty kepada wartawan, Kamis (5/9).

Direktur Eksekutif Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay meminta publik waspada potensi konflik kepentingan.

“Kita Sangat dianjurkan pastikan saja bahwa tidak ada, apa, ruang conflict-conflict of interest itu yang dimanfaatkan, sebetulnya kan begitu,” ujar Hadar saat dihubungi, Rabu (5/9).

(dhf/rds)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA