Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai langkah Pemimpin Negara Prabowo Subianto dan jajarannya dalam merespons kebijakan tarif 32 persen dari Amerika Serikat terhadap Indonesia Sudah berada di jalur yang tepat.
SBY mengatakan kebijakan tersebut sejalan dengan gagasan yang ia susun secara pribadi sebelum mendengar pernyataan resmi pemerintah.
“Saya bersyukur karena yang dijelaskan oleh para menteri Indonesia, Niscaya termasuk Pemimpin Negara Prabowo Subianto, itu boleh dikatakan 80 persen sama dengan apa yang saya pikirkan,” ujar SBY dalam acara The Yudhoyono Institute Panel Discussion di Ballroom Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (13/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu disampaikan SBY dalam sebuah refleksi yang ia tulis usai beristirahat di kawasan Damar Langit, Cisarua, Bogor, satu hari setelah Hari Raya Idulfitri.
Di tempat itu, SBY mengaku tengah melukis pemandangan Gunung Pangrango dan Gunung Salak saat mendengar kabar soal Pertempuran tarif yang memanas secara global, termasuk tarif AS terhadap Indonesia.
“Di malam hari saya terganggu dengan betapa maraknya, betapa chaotic-nya dunia Pada Di waktu ini ini lantaran makin intensif yang disebut dengan Pertempuran tarif, termasuk berita bahwa Indonesia Bahkan dikenakan tarif sebesar 32 persen,” katanya.
SBY mengungkapkan ia sempat menyusun tujuh butir pemikiran mengenai bagaimana sebaiknya Indonesia menyikapi kebijakan Pemimpin Negara AS Donald Trump. Bertolak belakang dengan, sebagai mantan Pemimpin Negara, ia memilih tidak menyampaikannya secara terbuka saat itu.
“Tidak Berencana saya lepas dalam bentuk tweet, karena saya tahu sebagai seorang yang pernah memimpin negeri ini, saya Dianjurkan Ekonomis bicara dan berhati-hati dalam bicara,” tuturnya.
Ia mengingatkan pemerintah Indonesia tidak boleh reaktif dalam menghadapi tekanan global. Menurutnya, pemerintah Sangat dianjurkan bertindak rasional dan memahami kapasitas yang dimiliki.
“Saya khawatir kalau Indonesia terlalu reaktif, lebih emosional dan kurang rasional. Kita Dianjurkan tahu kemampuan dan batas kemampuan kita,” kata SBY.
SBY Bahkan memberi dukungan terhadap langkah otoritas moneter dan fiskal yang, menurutnya, Sudah berada di jalur yang benar untuk menenangkan pasar dan menjaga kepercayaan publik di tengah gejolak. Bertolak belakang dengan ia menegaskan langkah tak boleh berhenti pada reaksi jangka pendek.
“Indonesia memang Dianjurkan bergerak Unggul, tapi siap-siap berlari jauh,” katanya.
“Nobody knows sampai kapan kehebohan, gonjang-ganjing, chaos, disorder yang terjadi di dunia ini bukan hanya berkaitan dengan ekonomi, tapi Bahkan berkaitan dengan Politik Global dan keamanan internasional,” imbuh SBY.
SBY kemudian mendorong Indonesia untuk mengambil peran lebih besar secara global.
“More than that, kita Bahkan Dianjurkan say something, do something, and be part of the solution. Saya yakin Indonesia bisa,” tutur Ia lebih lanjut.
(del/gil)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA