Kasus gugatan terhadap Sean Diddy Combs belum berakhir meski Pernah ditetapkan sidang pertama Berniat digelar pada 5 Mei 2025. Tuduhan terhadap P Diddy terus bermunculan dengan kasus serupa yang berkaitan dengan Kekejaman seksual.
Gugatan itu bahkan tidak hanya menjerat P Diddy, tetapi Bahkan orang-orang di sekitarnya. Beberapa gugatan yang muncul belakangan Bahkan kian membuka kemungkinan terungkapnya figur publik lain dalam pusaran kasus sang rapper.
Di sisi lain, perkembangan kasus Sean Diddy Bahkan datang dari pihak Lembaga Peradilan. Majelis hakim mengeluarkan beberapa putusan terkait gugatan dan penanganan kasus P Diddy.
Sementara itu, Sean Diddy Combs terus ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan (Metropolitan Detention Center/MDC) Brooklyn sampai sidang yang dipimpin oleh Hakim Arun Subramanian digelar.
Berikut update kasus Sean Diddy Combs Sampai saat ini akhir Oktober 2024:
1. 21 Oktober: Dituding perkosa remaja bareng Seniman lain
Gugatan terbaru terhadap Sean Diddy menuduh dirinya membius remaja 13 tahun, kemudian memerkosanya. Pemerkosaan tersebut bahkan dilakukan bersama Seniman pria yang namanya masih disembunyikan.
Dalam gugatan yang sama, seorang Seniman perempuan yang masih disembunyikan namanya Bahkan Dituding ada di Tempat kejadian dan menyaksikan pemerkosaan tersebut.
Diberitakan Variety, gugatan anonim atau Jane Doe itu menuding P Diddy melakukan pemerkosaan pada 7 September 2000, saat dirinya berusia 13 tahun. Gugatan ini menjadi satu dari 120 gugatan yang disiapkan firma hukum Buzbee.
2. 23 Oktober: Anak buka suara
P Diddy mendapat dukungan keluarga di tengah ramai gugatan pemerkosaan dan kejahatan seksual. Dukungan diberikan kala rapper itu mendekam di tahanan menantikan sidang atas kasusnya.
Enam anak P Diddy mengunggah foto bersama sebagai dukungan terhadap ayah mereka, sambil menyatakan bakal tetap bersatu dan meyakini semua fakta Berniat terungkap.
“Satu bulan terakhir Sudah menghancurkan keluarga kami. Banyak yang menghakimi Ia [P Diddy] dan kami Mengikuti tuduhan, teori konspirasi, dan narasi palsu yang Sudah menjadi tidak masuk akal di media sosial,” tulis keterangan para anak.
3. 27 Oktober: Permintaan bungkam ditolak
Permintaan Sean ‘Diddy’ Combs terkait perkara yang menjeratnya kembali ditolak Lembaga Peradilan. Kali ini, hakim menolak permintaan penerbitan perintah bungkam terhadap pejabat pemerintah kepada media terkait informasi kasus.
OK! News USA pada Minggu (27/10) memberitakan Hakim New York Arun Subramanian menolak permintaan perintah bungkam untuk mencegah pejabat pemerintah ungkap informasi kepada media karena P Diddy masih dipenjara atas tuduhan perdagangan manusia dan pemerasan.
“Yang jelas, perintah itu tidak didasarkan pada temuan bahwa Sudah terlaksana kesalahan selama ini. Lembaga Peradilan belum membuat temuan apa pun terkait tuduhan terdakwa bahwa informasi kasus Sudah bocor,” jelas Subramanian.
Lanjut ke sebelah..
4. 28 Oktober: Dituding paksa anak seks oral
Gugatan lain datang terhadap P Diddy terkait tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki berusia 10 tahun pada 2005.
Diberitakan Reuters, gugatan ini Merupakan satu dari dua yang diajukan ke Lembaga Peradilan negeri New York pada Senin (28/10) oleh pengacara Tony Buzbee.
Menurut gugatan itu, penggugat anonim mengaku menjadi korban ketika sang rapper memberinya soda dicampur Resep-obatan. P Diddy kemudian mendorongnya Sampai saat ini jatuh dan memaksanya melakukan seks oral.
5. 30 Oktober – Satu gugatan tak diproses
Sebuah gugatan dugaan pelecehan seksual atas Diddy Combs tidak diproses Lembaga Peradilan. Hakim memutuskan karena penggugat memaksa gugatan secara anonim, sementara argumentasi terkait pelecehan dinilai “tidak berdasar” setelah diperiksa.
Klaim seorang perempuan Tennessee menjadi korban Kekejaman seksual P Diddy saat berusia 19 tahun di Brooklyn tidak dapat dilanjutkan secara anonim, Mengikuti keputusan hakim federal pada Rabu (30/10).
“Sederhananya, tuduhan Kekejaman seksual, dengan sendirinya, tidak cukup untuk memberi hak kepada penggugat untuk melanjutkan dengan nama samaran,” tulis Hakim Mary Kay Vyskocil seperti diberitakan ABC News.
6. 30 Oktober – Dinilai Putus Asa
Pihak petugas federal membalas tuduhan Sean Diddy Combs yang menuding mereka sebagai dalang atas video Kekejaman rapper tersebut terhadao Cassie Ventura yang viral beberapa waktu lalu.
Video tersebut awalnya ditayangkan oleh CNN dan menguatkan tudingan awal Cassie bahwa P Diddy melakukan Kekejaman kepadanya selama mereka masih bersama.
Sekalipun P Diddy dan pengacaranya kemudian menuding bahwa pihak federal Merupakan dalang dari terungkapnya video tersebut.
Kemudian dalam sebuah pernyataan di Lembaga Peradilan pada Rabu (30/10), pihak federal menuding balik P Diddy “putus asa” untuk menghilangkan bukti yang memberatkan tersebut.
Pernyataan yang disampaikan oleh jaksa menyebut bahwa kubu P Diddy “mencari-cari alasan” untuk mendesak hakim federal Manhattan memeriksa pihak federal soal video tersebut.
7. 31 Oktober: Gigolo Freak Off diwawancara
Petugas federal dilaporkan Pernah mewawancarai Sebanyaknya pekerja seks komersial laki-laki alias gigolo yang terlibat dalam pesta khas Sean Diddy Combs yang dikenal sebagai Freak Off (FO).
Para gigolo tersebut diwawancara terkait keterlibatan mereka dalam pesta yang dirujuk berisi segala rupa hedonisme dan keliaran P Diddy.
Sumber kepolisian mengatakan banyak dari para gigolo itu Merupakan pria berusia 20-an tahun saat terlibat dalam FO. Sekalipun Pada saat ini mereka Pernah berusia 40-an dan pensiun dari Usaha lendir tersebut.
Bukan cuma itu, para veteran gigolo ini Bahkan menjabarkan pihak-pihak yang terlibat Sampai saat ini Resep-obatan yang digunakan dalam pesta liar tersebut.
“Mereka semua diminta minum Viagra dan Cialis sebelum pesta,” kata sumber petugas hukum tersebut. “Mereka diharapkan tampil dan diberi tahu Manakala mereka tidak tampil, mereka Berniat dikeluarkan dari pesta dan tidak dibayar,”
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA