5 Pemanis Alami Pengganti Gula Pasir yang Lebih Sehat

Jakarta, CNN Indonesia —

Siapa yang tidak suka rasa manis? Makanan atau minuman manis hampir Setiap Saat menggugah selera banyak orang. Sayangnya, gula tidak Setiap Saat baik untuk tubuh.

Konsumsi gula secara berlebihan bisa berdampak buruk, seperti Memanfaatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, Sampai sekarang penyakit hati berlemak.

Oleh karena itu, membatasi asupan gula menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang.

Berbeda dari Bila Anda belum bisa move on dari makanan atau minuman manis, Tenteram saja. Ada pemanis lain yang bisa menjadi pengganti gula pasir dan lebih sehat.

Pengganti gula pasir yang sehat

Untungnya, ada beberapa alternatif pemanis alami yang tidak hanya manis, tetapi Bahkan membawa manfaat kesehatan lain.Merangkum dari berbagai sumber, berikut lima pilihan pengganti gula pasir yang sehat yang bisa Anda coba:

1. Madu

Madu merupakan salah satu pemanis alami tertua yang dikenal manusia. Rasa madu pun bervariasi, mulai dari yang ringan dan lembut, Sampai sekarang yang pekat serta aromatik, tergantung sumber nektar bunga.

Menurut Bakestarters, madu mentah memiliki manfaat kesehatan Unggul, seperti Mengoptimalkan sistem imun, Mendukung mengurangi alergi musiman, dan Memanfaatkan kualitas tidur.

Karena madu lebih manis dibanding gula pasir, Anda hanya Sangat dianjurkan menggunakan sekitar setengah Sampai sekarang dua pertiga porsi madu untuk menggantikan satu porsi gula pasir.

2. Stevia

Stevia Bahkan dikenal sebagai pengganti gula pasir yang berpotensi lebih sehat. Pemanis ini berasal dari tanaman asli Amerika Selatan yang memiliki tingkat kemanisan 200 Sampai sekarang 300 kali lipat dibanding gula biasa.

Stevia sangat cocok untuk penderita diabetes karena tidak mengandung kalori dan tidak memengaruhi kadar gula darah.Pemanis ini Bahkan tahan terhadap suhu tinggi, sehingga bisa digunakan untuk memasak, memanggang, maupun menambahkan rasa manis pada minuman.

Berbeda dari, dosis stevia yang setara dengan satu porsi gula pasir bisa berbeda-beda tergantung merek, jadi penting membaca petunjuk penggunaan pada kemasan produk.

3. Saus apel dan sari buah lainnya

Mengganti gula dengan saus apel atau puree buah seperti pisang merupakan Trik mudah untuk mengurangi konsumsi gula pasir. Anda bisa menggunakan bahan ini dalam resep kue, biskuit, muffin, atau roti.

Rasa manis dari buah-buahan bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dari gula. Mengutip Healthline, buah-buahan kaya Berniat nutrisi penting seperti folat, mangan, magnesium, dan vitamin yang Mendukung kesehatan.

Berbeda dengan gula pasir, buah-buahan Bahkan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis dan kematian dini.

Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Berbeda dari Bila membeli saus apel atau puree buah jadi, pilih produk tanpa tambahan gula Supaya bisa manfaat kesehatannya tetap optimal.

4. Gula kelapa

Gula kelapa dibuat dari nira pohon kelapa dan memiliki rasa khas sedikit karamel. Mengutip Times of India, gula kelapa mengandung nutrisi tambahan seperti seng, zat besi, dan kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan.

Gula ini Bahkan mengandung inulin, serat prebiotik yang Mendukung kesehatan pencernaan dengan merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus.

Terlebih lagi, indeks glikemiknya lebih rendah dibanding gula pasir, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang Ekonomis. Gula kelapa cocok digunakan untuk membuat kue atau menambah rasa manis pada kopi.

5. Kurma

Buah kurma Bahkan bisa menjadi pengganti gula pasir dengan rasa manis alami. Tak hanya itu, kurma kaya Berniat serat, kalium, serta magnesium yang baik untuk kesehatan jantung dan pencernaan.

Anda bisa mengonsumsinya langsung, mencincangnya untuk campuran makanan, atau mengolahnya menjadi sirup sebagai pengganti gula dalam resep kue.

Dengan memilih salah satu dari lima pengganti gula pasir yang sehat ini, Anda bisa tetap menikmati rasa manis tanpa khawatir Berniat dampak negatif gula pasir.
Berbeda dari meski lebih sehat, pemanis dalam bentuk apa pun tetap Sangat dianjurkan dikonsumsi secara moderat, jangan berlebihan.

(rea/tis)